Wednesday, June 18, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Akhlaq Mulia

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
09/06/2025
in Akhlaq Mulia, Menata Hati
0
6
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini, kita hidup di zaman reaktif.
Seseorang mencela—dibalas dalam satu detik.
Ada kritik—langsung posting sindiran.
Salah paham sedikit—blokir.
Marah sebentar—bikin story penuh kode.

Semuanya serba cepat, emosi serba diluapkan. Seolah-olah, semakin cepat kita bereaksi, semakin kuat kita terlihat. Padahal, kekuatan sejati seringkali justru hadir dalam bentuk yang paling diam — ḥilm.

Cek Artikel Lainnya

Berakhlak Baik Kepada Siapapun, Sampai pun Kepada Orang Kafir

Mau Niru Kayak Siapapun, Rizki Udah Ada yang Ngatur

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

Apa itu ḥilm?

Sifat ḥilm bukan sekadar sabar. Ia adalah kekuatan yang tenang, ketegasan yang lembut, dan kebijaksanaan yang tidak meledak-ledak. Para ulama menggambarkan ḥilm sebagai:

  • Kematangan berpikir, bahkan sejak muda.

  • Akhlak yang luhur, tidak mudah marah, tidak mudah menyalahkan.

  • Kesabaran dan keteguhan, saat yang lain panik atau emosi.

  • Kemampuan memaafkan, bukan karena lemah, tapi karena kuat.

Dalam Tafsir As-Sa’di, dijelaskan bahwa Ismail memiliki ḥilm karena ia sabar, berbudi pekerti baik, lapang dada, dan mampu memaafkan orang yang bersalah padanya.

Bayangkan, seorang anak muda yang ketika diminta ayahnya untuk disembelih — justru menjawab dengan tenang:
“Wahai ayahku, lakukan apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Dapat dipahami bawah makna ḥilm sebagai gabungan dari akal yang tajam, kesabaran yang luas, ketenangan dalam bertindak, dan kejernihan dalam berpikir. Dengan kata lain, ḥilm adalah perpaduan antara kepala yang dingin dan hati yang hangat — ciri sejati orang besar.

Apakah kita bisa seperti itu?

Ḥilm di Era Sosial Media

Di zaman ini, kita sering merasa bangga saat bisa membalas dengan cepat, menyindir lebih pedas, atau menyudutkan orang lain lewat komentar. Tapi ḥilm mengajarkan hal sebaliknya: kekuatan sejati adalah ketika kamu bisa tenang saat dipancing emosi, bisa senyum saat diremehkan, dan tetap bijak walau kamu punya kuasa untuk membalas.

Banyak orang ingin terlihat kuat, tapi sedikit yang kuat untuk menahan diri.

Ismail mengajarkan kepada kita: menjadi anak muda yang ḥalīm adalah kekuatan yang sejati. Kekuatan yang akan membawamu pada kebesaran — bukan karena suara yang keras, tapi karena hati yang lapang. Bukan karena menekan orang lain, tapi karena mampu menundukkan ego sendiri.

Bagaimana Melatih Diri Jadi Ḥalīm?

  1. Belajar diam saat emosi memuncak — sebab diam adalah awal dari kendali.

  2. Belajar mendengar bukan langsung membalas — karena hilm lebih memilih memahami daripada memenangkan perdebatan.
  3. Latih menunda marah — karena diam 5 detik bisa saja menyelamatkan 5 tahun hubungan.
  4. Latih respon bijak, bukan reaktif — tidak semua harus dibalas, tidak semua pantas diributkan.

  5. Luaskan pemahaman, jangan sempitkan pandangan — ḥilm lahir dari ilmu dan kedewasaan.

  6. Ingat akhirat, bukan sekadar gengsi dunia — karena Allah mencintai jiwa yang tenang dan penyantun.


Akhir Kata

Sahabat muda, dunia ini tidak kekurangan orang yang pintar, cepat, atau kuat. Tapi dunia sedang sangat membutuhkan anak muda yang ḥalīm — yang mampu menghadirkan kedamaian, menyebarkan kebijaksanaan, dan menjadi penenang di tengah badai. Itulah jalan para nabi. Itulah jalan Ismail ‘alaihis-salām. Dan itulah jalan yang pantas kamu tempuh — jika kau ingin menjadi pemuda yang dirindukan langit.

Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi daripada hati yang mampu menahan amarah, dan lisan yang mampu memilih diam ketika dunia ingin kau teriak.

Kita tidak perlu membuktikan kekuatan dengan melawan. Terkadang, kekuatan justru dibuktikan dengan menahan.

Maka jadilah pemuda yang ḥalīm.

Tenang, bukan karena lemah — tapi karena hatimu cukup kuat untuk tidak dibawa arus.

Sabar, bukan karena tak mampu membalas — tapi karena kamu memilih jalan yang lebih tinggi.

Itulah jalan para nabi. Itulah warisan Ismail. Dan itu bisa jadi jalanmu.


Ditulis oleh: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: DewasaHilmInspirasi mudajangan marahsabarSantunSopan
Artikel Sebelumnya

Tetap Bertahan Meski Luka, Hikmah dari Api yang Tak Membakar Nabi Ibrahim

Artikel Selanjutnya

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

ciri bahagia_remajaislam
Akhlaq Mulia

Berakhlak Baik Kepada Siapapun, Sampai pun Kepada Orang Kafir

oleh Ahmad Anshori
18/03/2025
Kiprah Generasi Millenial
Menata Hati

Mau Niru Kayak Siapapun, Rizki Udah Ada yang Ngatur

oleh Ahmad Anshori
02/03/2025
Kajian Remaja

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

oleh Ahmad Anshori
01/03/2025
mengatasi kenakalan remaja_remajaislam
Akhlaq Mulia

Jangan Sampai Ngobrol Jadi Ghibah

oleh Ahmad Anshori
28/02/2025
buka_bersama
Akhlaq Mulia

Ngejelekin Makanan, Apa Bisa Dibilang Ghibah?

oleh Ahmad Anshori
27/02/2025
Artikel Selanjutnya
Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 1   +   5   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

15/06/2025
Tujuan hidup_remajaislam

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

09/06/2025
Hukum I'tikaf di Mushola atau Ruang Shalat di Rumah_remajaislam.com

Tetap Bertahan Meski Luka, Hikmah dari Api yang Tak Membakar Nabi Ibrahim

09/06/2025
summer_remajaislam.com

Rezeki yang Datang Bersama Takwa

02/06/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga
Jalanku

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

15/06/2025
Tujuan hidup_remajaislam
Akhlaq Mulia

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

09/06/2025
Hukum I'tikaf di Mushola atau Ruang Shalat di Rumah_remajaislam.com
Kisah Teladan

Tetap Bertahan Meski Luka, Hikmah dari Api yang Tak Membakar Nabi Ibrahim

09/06/2025
summer_remajaislam.com
Nasehat

Rezeki yang Datang Bersama Takwa

02/06/2025
Jangan marah_remajaislam.com
Jalanku

Renungan, Saat Kita Meninggalkan Sesuatu Karena Allah

01/06/2025
tiga kaidah fikih_remajaislam.com
Aqidah

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

01/06/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mendidik mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

15/06/2025
Tujuan hidup_remajaislam

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

09/06/2025
Hukum I'tikaf di Mushola atau Ruang Shalat di Rumah_remajaislam.com

Tetap Bertahan Meski Luka, Hikmah dari Api yang Tak Membakar Nabi Ibrahim

09/06/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.