Tidak ada pengalaman yang lebih memuaskan dalam kehidupan ini selain memahami Alquran sepanjang waktu. Ketika hati kita menjalin hubungan dengan Alquran, itu adalah momen yang penuh keindahan. Namun, perlu diketahui bahwa ada waktu khusus yang paling cocok untuk memahami Alquran dengan sempurna.
Waktu itu adalah saat kita menjalani shalat, terutama shalat lima waktu. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman,
Allah berfirman dalam hadis qudsi,
وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت علي
“Tidak ada ibadah yang dilakukan oleh hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih Aku cintai daripada ibadah-ibadah yang Aku wajibkan kepadanya.”
Shalat lima waktu adalah kewajiban utama setelah tauhid. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
ومَا وَردَ مِن الفَضلِ لقَارئ القُرآن يَتنَاولُ المُصلِّي أعظَمَ ممَّا يتَناولُ غَيرَه
“Pahala yang diperoleh saat membaca Alquran ketika shalat lebih besar daripada saat membacanya di luar shalat.”
Dengan kata lain, memahami Alquran saat shalat memiliki pahala yang lebih besar daripada di luar shalat.
Oleh karena itu, seorang muslim harus bersemangat untuk memahami Alquran dalam shalat, terutama dalam surat Al-Fatihah yang dibaca setiap raka’at. Semangat ini harus membawa mereka untuk memahami setiap ayat yang mereka baca atau dengar selama shalat, baik dalam shalat yang bacaannya lirih seperti zuhur dan asar, maupun shalat dengan bacaan yang keras seperti maghrib, isya, dan subuh.
Upaya sungguh-sungguh dalam memahami Alquran selama shalat merupakan hal yang paling bermanfaat bagi seorang hamba. Ini juga merupakan kunci terkuat untuk mencapai khusyuk dalam shalat dan untuk mendapatkan pahala yang lebih besar dari shalat, sesuai dengan tingkat khusyuk yang dicapai oleh hamba tersebut.
Wallahul muwaffiq….
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com