Ada berbagai ciri khas yang digunakan untuk menilai ayat/surat Makkiyyah atau Madaniyyah, namun diantaranya ada yang tidak bisa digeneralisir kepada seluruh ayat. Lalu para ulama ahli iilmu Al Quran berusaha menyimpulkan sejumlah ciri yang insyaallah akurat untuk menilai surat Makkiyah dan Madaniyah:
Ciri-Ciri Surat Makkiyah:
- Setiap surat yang ada ayat sajdah.
- Setiap surat yang terdapat kalimat “كلا”, kalimat ini hanya terdapat di setengah bagain akhir Al Quran, totalnya disebut sebanyak 33 kali dalam 15 surat.
- Setiap surat yang terdapat ayat yang berbunyi يا أيها الذين آمنوا “wahai orang-orang yang beriman” dan tidak ada ayat yang lain di surat yang sama yang berbunyi يا أيها الناس “Wahai sekalian manusia”, kecuali surat Al-haj karena di dalam surat Al-haj terdapat dua kalimat ini, meskipun demikian kebanyakan ulama menilai surat Al-haj termasuk Makkiyah.
- Setiap surat yang mengandung kisah-kisah para Nabi dan umat-umat sebelum kita, kecuali surat Al-Baqarah.
- Setiap surat yang terdapat kisah Adam dan Iblis, kecuali surat Al-Baqarah.
- Setiap surat yang dibuka dengan huruf-huruf tahajji seperti, “الم” و “الر” و “حم”, kecuali dua surat yang disebut surat Az-Zahrain yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran. Dan para ulama berbeda pendapat terkait surat Ar-Ro’du.
Secara khusus, surat-suurat Makkiyyah dapat diketahui melalui tema-tema dan narasi-narasi yang khas yaitu:
- Berbicara tentang dakwah tauhid, kerasulan, hari kebangkitan dan pembalasan, kiamat, neraka dan azabnya, surga dan segala kenikmatannya, perdebatan dengan kaum musyrikin dengan pendekatan logika dan ayat-ayat kauniyyah (tentang semesta alam).
- Berbicara tentang pondasi umum terkait pembentukan syariat, akhlak mulia, dosa-dosa kaum Musyrikin dalam menumpahkan darah, memakan harta anak yatim, mengubur anak perempuan hidup-hidup dan membicarakan tentang budaya-budaya yang tidak baik yang ada di kaum musyirikin.
- Bercerita tentang para Nabi dan umat sebelum kita.
- Surat-surat dengan ayat yang pendek (Qisor Al-Fawashil) namun diksi-diksi yang digunakan sangat indah dan tajam.
Ciri-ciri surat Madaniyyah:
- Setiap surat yang berbicara tentang ibadah-ibadah yang Allah wajibkan atau tentang hukuman had.
- Berbicara tentang kisah kaum munafik, kecuali surat Al-‘Ankabut.
- Berbicara tentang perdebatan dengan Ahlu Kitab.
Secara khusus, surat-surat Madaniyyah dapat diketahui melalui tema-tema dan narasi-narasi yang khas yaitu:
- Menjelaskan tentang sebuah ibadah, muamalah, had, aturan berkeluarga, waris, keutamaan jihad, shalat-shalat berjama’ah, kenegaraan seperti tentang perdamaian dan perang, kaidah-kaidah kehakiman dan berbagai masalah tasyri’
- Pembicaraannya tertuju kepada Ahlu Kitab, seperti mengajak mereka untuk masuk Islam, penjelasan tentang kejaharan mereka terhadap kitab-kitab suci sebelum Al Quran yang telah mereka ubah-ubah dll.
- Membuka kedok kaum munafik.
- Ayat-ayatnya panjang berisi tentang penjelasan syariat.
Referensi:
As-Suyuthi, Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakr. Al-Itqon fi ‘Ulum Al-Quran. Diakses dari https://www.islamweb.net/ar/library/content/68/5/%D8%..
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com