Monday, November 3, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Makna Hadis “Jangan Perhitungan, atau Allah Akan Hitung-Hitung Rizkimu”

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
10/11/2023
in Menata Hati
0
757
SHARES
4.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pada tulisan ini “Menejemen Keuangan dan Hadis Jangan Menghitung Harta”

telah dipaparkan bahwa mengatur atau memenejeman keuangan tidak termasuk dalam cakupan larangan pada hadis ini. Karena dalam banyak dalil memberikan keterangan bahwa Islam sangat memperhatikan pengaturan harta atau menejeman keuangan, seperti larangan berbuat mubazir, larangan menyerahkan harta kepada orang yang tidak terampil mengelola harta.

Cek Artikel Lainnya

Menjawab Kebodohan dengan Kedamaian

Hakikat Tawakkal, Makna Pasrah kepada Allah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

Hadis yang menjadi bahasan adalah sabda Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- kepada Asma’ binti Abu Bakr -radhiyallahu’anha-,

أنفقي، ولا تحصي فيحصي الله عليك، ولا توعي فيوعي الله عليك

“Berinfaklah, jangan perhitungan, niscaya Allah akan hitung-hitung rizkiNya padamu. Jangan kamu menahan-nahan, niscaya Allah akan menahan-nahan rizkiNya padamu.” (HR. Bukhari)

Makna hadis ini adalah: jangan pelit dalam hal menggunakan harta dalam hal-hal yang dicintai Allah, seperti berinfak, nafkah keluarga, sedekah, wakaf, hadiah, zakat dan ibadah-ibadah harta lainnya. Orang yang terkena ancaman hadis ini berupa Allah akan perhitungan memberinya rizki atau akan Allah tahan rizkinya adalah, yang menahan harta dengan motif pelit berinfak atau berbuat baik dengan hartanya padahal mampu. Adapun menghitung/menahan harta untuk suatu hal yang lebih bermashlahat, atau untuk mengukur kemampuan dan efektivitas penggunaan/pengeluaran, maka tidak mengapa, ini perbuatan yang baik yang tidak bertentangan dengan norma-norma Islam alhamdulillah.

Keterangan ini sebagaimana yang terdapat di dalam Fatawa Islam nomor 382741.

وأما حساب المرء لدخله ومصروفاته بقصد الموازنة بين ذلك، وادخار المرء بعض أمواله؛ ليستعين بها على لوازم الحياة، ونوائب الدهر، فلا يشمله النهي الذي تضمنه هذا الحديث، بل ذلك مطلوب شرعا؛ لأنه وسيلة إلى الاقتصاد في النفقة.

“Menghitung pemasukan dan pengeluaran uang, untuk tujuan mengukur kemampuan dan menyeimbangkan pengeluaran, atau menabung untuk kebutuhan hidup yang mendesak, itu tidak termasuk yang dilarangan di dalam hadis ini. Bahkan mengelola keuangan seperti itu adalah perilaku yang didukung oleh Islam. Karena dapat menjadi wasilah penggunaan harta menjadi lebih efektif.”

Dalam kitab Ikmal Al-Mu’allim dijelaskan,

وكله نهي عن الإمساك والبخل

“Hadis ini dan yang senada maknanya adalah larangan menahan/menabung harta karena motif pelit (menggunakannya dalam hal-hal yang baik).”

Ibnu Hajar -rahimahullah- dalam kitab Fathul Bari menerangkan maknanya,

والمعنى: لا تجمعي في الوعاء وتبخلي بالنفقة فتجازي بمثل ذلك.

“Maksudnya adalah jangan kumpulkan harta dalam penyimpanannya lalu kamu bersikap pelit untuk menginfakkannya. Karena kamu bisa dibalas oleh Allah dengan penyikapan yang sama.”

An-Nawawi -rahimahullah- menerangkan dalam Syarah Shahih Muslim,

معناه الحث على النفقة في الطاعة والنهي عن الإمساك والبخل، وعن إدخال المال في

الوعاء

“Makna hadis ini adalah motivasi untuk menggunakan harta pada hal-hal yang bernilai taat kepada Allah. Dan larangan dari bersikap pelit atau menabungnya (untuk tujuan pelit berinfak).”

Hadis di atas juga menunjukkan bahwa berinfak atau bersedekah tanpa menghitung-hitung uang yang didermakan, selama dalam kemampuan, adalah sebab keberkahan harta. Saya pernah mendengar sebuah filosofi dari pembahasan hadis ini di majelis Syaikh Prof. Abdurrazaq Al-Badr -hafidzohullah- di masjid Nabawi,

البركة مع التجاهل

“Keberkahan harta itu ada saat kita tidak mendetailkan perhitungan saat menggunakannya dalam kebaikan.”

Sekian…

Wallahul muwaffiq.

 


Ditulis oleh: Ahmad Anshori

Artikel: Remajaislam.com

Tags: infakjangan pelitmenejemen keuanganmenghitung uangsedekahuang
Artikel Sebelumnya

Menejemen Keuangan dan Hadis Jangan Menghitung Harta

Artikel Selanjutnya

Apa Makna “Mubazir”?

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Physical Distancing, Bukan Social Distancing Saat Wabah Corona
Akhlaq Mulia

Menjawab Kebodohan dengan Kedamaian

oleh Ahmad Anshori
10/10/2025
doa anak shalih_remajaislam
Amalan

Hakikat Tawakkal, Makna Pasrah kepada Allah

oleh Ahmad Anshori
20/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

oleh Ahmad Anshori
16/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Artikel Selanjutnya
Makna Mubazir_remajaislam.com

Apa Makna "Mubazir"?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 8   +   8   =  

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa fikih shalat haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.