Saturday, May 21, 2022
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Pra Nikah

Kapan Disebut Mampu untuk Menikah di Usia Muda?

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
16/01/2021
in Pra Nikah
2
839
SHARES
4.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kapan disebut mampu menikah di usia muda?

 

Cek Artikel Lainnya

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

Taryono Nikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Total Biaya 12 Juta Rupiah

6 Alasan yang Membuat Seseorang Takut Menikah

Semua ulama sepakat bahwa menikah adalah sunnah Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam, ada banyak hadist membicarakan tentang keutamaan menikah, seperti dilancarkan pintu rezeki, penyempurna agama, jalan mencari ketenangan, cara menjaga kemaluan dan lain sebagainya.

Baca juga: Menikah itu menyempurnakan separuh agama

 

Menikah adalah keinginan setiap orang, selain untuk menyempurnakan separuh agama juga sebagai muara cinta yang bergelora dalam diri, terutama anak muda.

Baca juga: Hukum menikah

 

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَمْ أَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ

“Saya belum pernah melihat (solusi) untuk dua orang yang saling jatuh cinta selain menikah” (HR. Ibnu Majah, no. 1509. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Islam tidak melarang orang untuk jatuh cinta. Justru Islam memfasilitasi agar cinta itu menjadi suci, penuh pahala dan keberkahan dalam setiap aktivitasnya yaitu dengan menikah.

Dalam sebuah hadist yang sahih dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.

“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang sudah mampu untuk menikah maka hendaklah dia segera menikah. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran pada perbuatan zina.” (HR. Bukhari, no. 5065 dan Muslim, no. 1400).

Dalam hadist tersebut Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada pemuda yang sudah mampu “ba’ah”untuk segera menikah. Lalu kapan seseorang disebut mampu untuk menikah?

Ulama membagi pengertian ba’ah menjadi dua,

Pertama, makna ba’ah secara bahasa yang berarti bersetubuh (jimak). Artinya siapa yang sudah mampu bersetubuh karena dia mampu menanggung bebannya (tanggung jawab pernikahan) maka hendaknya dia segera menikah. Sebaliknya, barangsiapa yang tidak mampu jimak karena, hendaknya dia berpuasa. Barang siapa yang mampu bersetubuh (jimak) karena sudah baligh, tetapi tidak mampu menanggung beban pernikahan, hendaknya ia berpuasa.

Kedua, makna dari ba’ah adalah beban pernikahan. Imam Nawawi menjelaskan arti dari ba’ah adalah bentukan dari kata al-maba’ah yang berarti rumah. Secara gampang pengertian ba’ah di sini, ketika seseorang menikah maka ia telah menyiapkan rumah untuk istri dan anaknya, bisa dengan rumah kontrak, beli rumah, atau rumah yang selama ini ia tempati.

Baca juga: Bagi yang tidak mampu menikah

 

Kriteria mampu untuk menikah

Pertama: Mampu secara ilmu

Pernikahan adalah ibadah dan setiap ibadah ada ilmunya, sehingga seseorang yang akan menikah hendaknya telah mengerti ilmu-ilmu dalam pernikahan, lebih lagi laki-laki sebagai imam keluarga yang akan menuntun istri dan anak-anaknya.

Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu berkata,

العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ

“Ilmu adalah pemimpin amalan. Sedangkan amalan itu berada di belakang ilmu.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 28:137)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang membekali dirinya dengan ilmu, maka itu akan membuat lebih cepat mengantarkan kepada tujuan.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 28:137)

Yang dimaksud di sini terlebih adalah ilmu agama, minimal ilmu dasar seperti akidah, shalat, puasa, zakat, dan muamalat. Seseorang yang akan menikah hendaknya sudah paham dan berusaha mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Kedua: Mampu bertanggung jawab

Tanggung jawab berkaitan dengan nafkah dan nafkah berkaitan dengan pekerjaan. Secara gampang, setiap orang yang akan menikah hendaknya sudah mempunyai pekerjaan sebagai jalan mencari rezeki untuk keluarga. Tidak harus menjadi pegawai negeri, tidak harus menjadi pengusaha yang sukses terlebih dulu, asalkan sudah ada pekerjaan dan pemasukan yang cukup, maka segerakan untuk menikah. Sebagaimana firman Allah berikut,

وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).

Ketiga: Mampu secara mental

Salah satu kemampuan yang penting dalam pernikahan adalah mental. Hal ini berkaitan dengan kedewasaan seseorang dalam menghadapi permasalahan. Sering kita dengar perkataan “banyak orang menua, tetapi tidak mendewasa”. Sifat kekanak-kanakan tentu saja hanya akan menjadi penyebab banyak masalah dalam rumah tangga. Pernah kami dengar penyebab perceraian hanya karena masalah cuci piring. Sangat miris ketika prosesi pernikahan yang begitu sakral yang disaksikan keluarga besar, saudara, tetangga, dan teman berakhir di tengah jalan hanya karena masalah sepele.

Sehingga kedewasaan seseorang dalam menghadapi permasalahan hendaknya sudah matang dan penuh kebijaksanaan, karena permasalahan keluarga ke depan lebih dari sekadar masalah cuci piring dan masalah remeh temeh lainnya.

Ketiga kriteria di atas, kami sebut dengan istilah telah selesai dengan dirinya sendiri, yaitu ketika seseorang akan menikah, hendaknya telah selesai dengan urusan-urusan ilmu dasar, keuangan, dan mental, sehingga ketika menikah tidak akan menjadi beban rumah tangga.

Kami doakan kepada para jomblowan dan jomblowati agar segera Allah mampukan untuk menikah di usia muda.

Baca juga:

  • Menikah itu Pembuka Pintu Rezeki, Tak Percaya?
  • Faedah Menikah di Usia Muda

 

 

—

Disusun di kala hujan gerimis

Gunungkidul, 1 Januari 2021

Oleh: Tim RemajaIslam.Com

Artikel RemajaIslam.Com

Tags: anjuran menikahmampu menikahmanfaat menikahmenikahmenikah mudanikahnikah itu ibadahnikah mudanikah usia mudapertimbangan menikahpra nikahtujuan menikahvisi menikah
Previous Post

Cara Taubat Pernah Berzina Beberapa Kali Sebelum Menikah

Next Post

Kiprah Pemuda Muslim Generasi Millenial

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.
Pra Nikah

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
03/08/2021
Taryono hanya nikah sederhana, habis 12 juta rupiah. Itu pun nikahnya ditanggung warga satu kampung.
Pra Nikah

Taryono Nikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Total Biaya 12 Juta Rupiah

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
23/07/2021
Ini enam alasan sebagian kita takut untuk menikah.
Pra Nikah

6 Alasan yang Membuat Seseorang Takut Menikah

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
23/07/2021
wanita telat menikah
Pra Nikah

Bagi Wanita yang Telat Menikah

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
23/07/2021
Jodoh itu Cerminan Diri Kita
Pra Nikah

Jodoh itu Cerminan Diri Kita (Kriteria Memilih Jodoh)

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
23/07/2021
Next Post
Kiprah Generasi Millenial

Kiprah Pemuda Muslim Generasi Millenial

Comments 2

  1. Az-Har Muhamad Nayif says:
    1 year ago

    Masya Allah, mantappu

    Reply
  2. Giovanni says:
    1 year ago

    ada sedikit typo di paragrad awal..
    “Nabi Muhammad shallahu ’alaihi wa sallam”

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 228k Subscribers
  • 909.3k Followers
  • Walau dosa kita begitu banyak sampai membumbung tinggi ke langit —atau ada ulama yang menyebut sampai sejauh pandangan mata–, Allah akan tetap mengampuni kita (selama kita tidak meninggal dunia dalam keadaan syirik).

Inilah pentingnya istigfar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Istigfar, berarti meminta ampunan (maghfirah). Maghfirah artinya dilindungi dari kejelekan dosa dengan dosa itu ditutupi. Dalam dalil juga sering ditemukan bahwa istigfar itu disandingkan dengan tobat. Istigfar berarti meminta ampunan lewat lisan. Sedangkan tobat berarti melepaskan hati dan anggota badan dari dosa.

Adapun jika seseorang beristigfar dengan lisannya, tetapi dosa masih terus berlanjut, istigfar itu hanyalah menjadi doa, bisa jadi doa itu dikabulkan, bisa jadi doa itu tertolak, karena dosa masih terus berlanjut, itulah yang jadi penghalang doa dalam istigfar tadi.

Jadi intinya, Istigfar yang paling afdal adalah yang diikuti dengan tidak terus menerus berbuat dosa. Inilah yang disebut taubatan nashuha atau tobat yang benar-benar tulus.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Hai anak Adam, sesungguhnya selagi engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni dosa yang ada padamu dan aku tidak peduli. Hai anak Adam, seandainya dosa-dosamu setinggi langit (begitu banyak), kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni. Hai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan apa pun, pasti Aku akan menemuimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi, no. 3540 dan Ahmad, 5:154, 176. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan).

Semoga Allah menerima tobat dan mengampuni semua dosa-dosa kita. Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
  • Shalat, merupakan perkara yang paling diperhatikan di dalam agama kita. Allah mewajibkan shalat setelah mewajibkan untuk mengesakan-Nya dan mengimani rasul-Nya. Barang siapa yang menjaga shalat, maka ia akan diberikan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Barang siapa yang tidak menjaga shalat, maka ia akan mendapati kegelapan, kesesatan, dan kehancuran pada hari kiamat.

Keutamaan shalat ini terkandung juga di dalam kalimat syahadat -asyhadu allaa ilaha illallah-, kalimat yang dengannya terbentuk agama Islam ini, kalimat yang dengannya berdiri tegak kiblat kita. Kalimat ini adalah identitas umat muslim dan merupakan kunci menuju kehidupan akhirat yang penuh dengan keselamatan.

Shalat merupakan perkara terpenting bagi seorang muslim. Pada hakikatnya, shalat merupakan barometer keimanan dan keselamatan. Barang siapa yang sungguh-sungguh menjaga shalat, maka shalat itu akan menjaga agamanya. Barang siapa yang menyia-nyiakan shalat, maka secara otomatis amalan-amalan yang lain pun akan ikut terbengkalai.

Ya.. Shalat merupakan tiang dan penopang agama. Sebagaimana hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas.

Syariat shalat adalah yang pertama kali diwajibkan di dalam agama ini. Pun, shalat merupakan identitas terakhir yang akan mengategorikan seseorang masih beragama Islam atau bukan. Seorang muslim akan lurus agamanya dan baik amalannya jika dia melaksanakan salat sesuai yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka sudah sepantasnya bagi setiap muslim untuk serius dan perhatian terhadap shalatnya. Setiap muslim harus memperhatikan setiap rukunnya, kewajibannya, sunnah-sunahnya, dan apa-apa yang berkenaan dengannya. Menjalankan shalat dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan. Sehingga shalatnya diterima oleh Allah dan ia memperoleh balasan yang sangat besar.

Semoga pembahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store
  • Berbicara tentang hidayah, berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barang siapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorang pun yang mampu mencelakakannya.

Allah Ta’ala berfirman, “Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat).” (QS. Al-A’raaf: 178).

Nah, jika kita sejak lahir sudah memeluk Islam, dan beberapa saudara kita yang baru memeluk Islam (mualaf), patut mensyukuri dan menjaga hidayah Islam ini hingga ajal menjemput. Karena hidayah Islam inilah yang bisa mengantarkan kita memasuki surga Allah Ta
  • Jika kita selama ini merasa ringan untuk melangkahkan kaki ke masjid guna menunaikan shalat berjemaah 5 waktu berturut-turut -terlebih shalat Isya dan Subuh-, atau bagi perempuan yang shalat di rumah selalu melaksanakannya tepat waktu, bahkan merasa sangat berdosa saat kita meninggalkan satu shalat saja -meski karena uzur-, syukurilah, bahwa rasa ringan menunaikan shalat itu adalah hidayah yang mahal dari Allah yang harus terus kita jaga.

Karena..

Di luar sana, masih banyak orang yang di KTPnya Islam, tetapi enggan mengerjakan shalat. Mereka lebih mementingkan urusan dunia, malas, dan berdalih bahwa shalat hanya aktivitas rutinan biasa.

Ibnu Hajar mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, “Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas.” (QS. At Taubah: 54).

Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Orang munafik itu shalat dalam keadaan riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar orang lain). Di masa silam shalat Subuh dan shalat Isya tersebut dilakukan dalam keadaan gelap sehingga mereka -orang munafik- tidak menghadirinya. Mereka enggan menghadiri kedua shalat tersebut. Namun, untuk shalat lainnya, yaitu shalat Zuhur, Asar, dan Magrib, mereka tetap hadir karena jemaah yang lain melihat mereka. Dan mereka kala itu cari muka dengan amalan shalat mereka tersebut. Mereka hanyalah sedikit berzikir kepada Allah. Di masa silam belum ada lampu listrik seperti saat ini. Sehingga menghadiri dua shalat itu terasa berat karena mereka tidak bisa memamerkan amalan mereka. Alasan lainnya karena shalat Isya itu waktu istirahat, sedangkan shalat Subuh waktu lelapnya tidur.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 82).

Semoga kita terbebas dari sifat orang munafik di atas, Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Sesungguhnya di antara kewajiban yang ditekankan oleh agama kita dengan penekanan yang serius adalah berbakti kepada kedua orang tua. Namun, sebagian kita hanya fokus untuk berbakti kepada ibu saja karena memang ia punya kedudukan yang spesial di dalam hati kita. Di sisi lain, kadang kita lupa bahwa ayah kita juga punya hak yang sama untuk kita hormati, sayangi, dan menunjukkan bakti kita kepadanya.

Ya.. Sesungguhnya hak seorang ayah keagungannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Meski pujian setinggi langit dan puisi indah yang terangkai, tetap tidak bisa membalas hak ayah kita yang begitu agung.

Dialah sosok yang menjadi tumpuan kita tatkala kita masih kecil, suri teladan saat kita remaja, dan alasan kenapa kita terus berjuang menggapai cita-cita. Tatkala semua orang di sekeliling kita meninggalkan dan tidak memedulikan kita, ayah tetap bersama kita. Dialah orang yang menjadi fondasi, tanda ketenteraman, dan keamanan dalam keluarga.

Dialah orang yang bahkan tidak peduli bagaimana panasnya terik matahari di luar sana, sederas apapun hujannya, sesakit apapun tangan dan kakinya, serunyam apapun permasalahannya, ia akan tetap berjalan dan bekerja, terus mengusahakan yang terbaik. Untuk apa? Ketenangan keluarganya. Agar apa? Kita bisa hidup sama seperti yang lain.

Ayah, kehadirannya selalu diharapkan, canda dan tawanya adalah penghias kehidupan, pelukan dan kasih sayangnya adalah pelita di kegelapan, memandangnya mendatangkan kebahagiaan, dan kepergiannya mendatangkan kesedihan.

Dialah ayah. Dialah ayah. Yang Allah Rabbul ‘alamin telah mewasiatkan kepada kita agar berbakti kepadanya. Agar berbuat yang terbaik baginya.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Benar nggak sih?! Semakin banyak kita bergaul dan bermedsos, justru makin banyak kita dapat dosa?

Coba simak perkataan Thalhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu dalam gambar di atas. Ya.. Bahasa lainnya, meminimalisasi pergaulan akan mengurangi dosa. Artinya, makin sering bergaul, potensi melakukan dosa makin banyak. Hal tersebut benar adanya, semakin banyak kita bergaul, kita sering berbuat dosa pribadi atau pun dosa sosial. Dosa pribadi seperti sombong, merendahkan orang lain, dan hasad. Sedangkan dosa sosial seperti memfitnah dan menggibah.

Namun, bukan berarti kita tidak boleh bergaul dan memperluas networking ya.. Karena Keadaan tiap orang dalam bergaul itu ada dua:
1. Yang bisa memberikan manfaat ukhrawi dan duniawi, silakan ia bergaul karena sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat pada orang lain.
2. Yang tidak bisa memberikan manfaat ukhrawi dan duniawi, hendaklah ia bergaul dengan teman yang sifatnya bisa memberikan kebaikan ibaratnya seperti membutuhkan makanan yang jadi kebutuhan darurat, atau membutuhkan obat yang diperlukan jika ada hajat.

Nah, dua keadaan di atas sama halnya dengan bergaul di media sosial.

Kesimpulannya, tidak selamanya bergaul dan bermedsos perlu ditinggalkan, tergantung apakah ada manfaat ukhrawi ataukah duniawi yang diraih atau tidak. Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya, baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggalnya.

Tanggung jawab suami yang tidak ringan di atas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami di atas hak siapa pun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Menaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggung jawab terpenting seorang istri.

Ya, surga atau neraka seorang istri, juga terletak pada tingkat kepatuhannya terhadap suami. Keridaan suami menjadi keridaan Allah. Istri yang tidak diridai suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa beliau melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita. Di antara mereka pun bertanya kepada beliau mengapa demikian?, Rasulullah pun menjawab bahwa di antaranya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya (mereka kufur kepada suami dan mengufuri kebaikannya). (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).

Ketentuan yang telah Allah tetapkan di atas sama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkan harkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang musyrikin dan feminis tentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat akan hikmah, dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan.

Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barokah. Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
  • Momen lebaran seperti ini, tak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang salam tempel. Ya.. Hari Raya Idulfitri di negeri kita tidak hanya identik dengan saling bermaaf-maafan saja, tetapi ada tradisi yang melekat dan turun-temurun, yaitu "salam tempel". Salam tempel adalah pemberian tunjangan hari raya (THR) berupa sejumlah uang dari orang dewasa untuk orang yang lebih muda, nenek kepada cucunya, atau orang yang sudah bekerja kepada karib kerabatnya.

Coba simak kembali hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas. Cermati pula bahasan lengkapnya di website kami berikut:
https://rumaysho.com/24540-hukum-minta-salam-tempel-dan-traktir-fikih-meminta-as-sual.html

Ikhtisar tentang hukum meminta-minta:
1. Hukum meminta sedekah adalah haram.
2. Hukum meminta diberi hadiah termasuk makruh. Minta-minta salam tempel atau minta ditraktir teman termasuk dalam meminta-minta hadiah.
3. Meminta dalam hajat dunia seperti “tolong dong ambilkan kursi di pojok sana”, permintaan seperti ini tidak masalah sama sekali. Ini termasuk meminta tolong dalam perkara mubah.

Jadi, kesimpulan tentang hukum meminta salam tempel (angpau/THR):
1. Untuk memulai meminta: SEBAIKNYA JANGAN.
2. Jika diberi: JANGAN DITOLAK.

Ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya tangan yang di atas itu lebih utama dibanding tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari, no. 5355 dan Muslim, no. 1042).

Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Faedah yang dapat kita petik dari perkataan Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam gambar di atas adalah siapa yang melakukan kebaikan lantas diikuti dengan kebaikan selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikan yang pertama diterima. Sedangkan yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah ada kejelekan, maka itu tanda tertolaknya kebaikan tersebut dan tidak diterima amalnya.

Perkataan lainnya juga diutarakan oleh Ibnu Katsir ketika membahas tafsir surah Al-Lail, “Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 583).

Berarti tanda amalan Ramadan kita diterima adalah menjadi lebih baik selepas Ramadan atau minimal menjaga kebaikan yang telah ada. Contoh kebaikan yang dilakukan setelah Ramadan adalah melakukan puasa Syawal. Tanda amalan kita di bulan Ramadan tidak diterima adalah setelah Ramadan tidak lagi ada kebaikan, bahkan sampai meninggalkan kewajiban seperti kewajiban shalat lima waktu.

Semoga bermanfaat :)
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv

Artikel Terbaru

Non muslim itu kafir.

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022
Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

03/08/2021

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Non muslim itu kafir.
Aqidah

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 
Kisah Teladan

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?
Cinta

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022
Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.
Pra Nikah

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

03/08/2021
Taryono hanya nikah sederhana, habis 12 juta rupiah. Itu pun nikahnya ditanggung warga satu kampung.
Pra Nikah

Taryono Nikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Total Biaya 12 Juta Rupiah

23/07/2021
Ini enam alasan sebagian kita takut untuk menikah.
Pra Nikah

6 Alasan yang Membuat Seseorang Takut Menikah

23/07/2021

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhirat amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua bangun shubuh belajar bulughul maram kitab nikah cinta fikih puasa idul fithri ilmu jodoh jomblo keutamaan nikah kriteria jodoh kultwit manajemen waktu manfaat menikah meminang menikah menikah muda meninggalkan shalat menyontek musibah nikah nikah muda pacaran pacaran haram pacaran islami pembatal puasa pemuda pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah puasa puasa Asyura puasa sunnah sabar shalat berjamaah shalat jamaah shalat tarawih status twitter rumayshocom teman waktu zina

Artikel Terbaru

Non muslim itu kafir.

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.