Thursday, June 26, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Mungkinkah Allah Mengampuniku ?

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
12/10/2011
in Menata Hati
4
345
SHARES
751
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Para pembaca yang semoga dirahmati Allah, mungkin sempat ada yang bertanya, “Aku ingin bertaubat hanya saja dosaku terlalu banyak. Tidak ada satu macam perbuatan keji pun melainkan telah aku kerjakan. Dan tidak ada satu bentuk dosa pun melainkan telah aku terjerumus ke  dalamnya. Mungkinkah Allah mengampuni dosa-dosaku ?!!”

Cek Artikel Lainnya

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

Mau Niru Kayak Siapapun, Rizki Udah Ada yang Ngatur

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

 

Bagi siapa saja yang merasa dosanya sulit untuk diampuni maka perhatikanlah kisah berikut ini.

Kisah Taubat Pembunuh 100 Jiwa

Kisah ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri rodiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa, lalu ia bertanya tentang keberadaan orang-orang yang paling alim di muka bumi, maka ia pun ditunjukkan kepada seorang rahib, lalu ia mendatangi rahib tersebut dan  berkata, ‘Sesungguhnya (jika seseorang) telah membunuh 99 jiwa, apakah mungkin baginya taubat?’ Rahib pun menjawabnya, ‘Tidak.’ Lalu orang tersebut membunuh rahib itu dan menyempurnakannya menjadi 100 jiwa. Kemudian ia kembali lagi bertanya tentang keberadaan orang yang paling alim di muka bumi,  lalu ia ditunjukkan kepada seseorang yang ‘alim, lalu dia berkata, ‘Sesungguhnya (jika seseorang) telah membunuh 100 jiwa, apakah masih mungkin baginya taubat?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya, dan siapakah yang akan menghalangi antara dirinya  dengan taubat? Pergilah ke tempat ini dan ini karena di  sana terdapat sekelompok manusia yang menyembah Allah Ta’ala, maka sembahlah Allah bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke tempatmu(yang dulu)  karena  tempat tersebut adalah tempat yang jelek.’ Maka laki-laki ini pergi (menuju tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut). Ketika sampai di tengah perjalanan, maut pun menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Kemudian malaikat rahmat berkata, ‘Orang ini datang untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada Allah’. Dan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum  pernah melakukan  kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini sebagai pemutus perselisihan mereka. Malaikat ini berkata,’Ukurlah jarak kedua tempat tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat yang baik yang ia tuju -pen), jika jaraknya dekat, maka ia yang berhak atas orang ini.’ Lalu mereka pun mengukur kedua jarak tempat  tersebut dan mereka dapatkan bahwa orang ini lebih dekat dengan tempat yang ia tuju, maka ruhnya pun dicabut oleh malaikat rahmat.” (HR. Bukhori & Muslim, dapat dilihat di Riyadhus Shoolihiin Imam Nawawi -Bab Taubat/hadits no.20-)

Wahai saudaraku, siapakah yang dapat menghalangi seseorang dari taubat? Laki-laki ini telah membunuh 100 jiwa dan dia telah diampuni Allah. Lalu mengapa Anda berputus asa dari rohmat Allah dan dari ampunan-Nya yang begitu luas ??!

Pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini

Dari kisah ini ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik :

Pertama; Seorang pembunuh masih memiliki kesempatan untuk bertaubat dan dalilnya adalah firman Allah yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa di bawah syirik, bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An Nisaa’ : 48). Yaitu Allah mengampuni dosa-dosa di bawah syirik,  apabila Dia menghendaki. Dan ini merupakan pendapat jumhur (mayoritas) para ulama. (Syarh Riyadhus Sholihiin, SyaikhIbnu Utsaimin). Ayat ini juga menunjukkan tentang keutamaan ikhlas dan ikhlas merupakan sebab terampuninya dosa-dosa. (Syarh Al Arba’in An Nawawi, Syaikh Ibnu Utsaimin)

Kedua; Hati ahli maksiat lebih mudah tergugah untuk bertaubat kepada Allah karena dia merasa berbuat salah sedangkan ahli bid’ah tidak demikian.

Ketiga; Orang yang berilmu lebih utama daripada ahli ibadah karena ahli ibadah yang jahil (bodoh) terkadang dengan kejahilannya akan bertindak ‘ngawur’ sekalipun menurut dia hal itu baik. Dari sini dapat diketahui bahwa orang yang terjun berdakwah, hendaklah memiliki ilmu agar tidak membuat kerusakan yang lebih besar.

Keempat; Orang jahil adalah musuh bagi dirinya sendiri sebagaimana si rahib di atas, dikarenakan kedangkalan ilmunya, maka dia kurang waspada dari sang pembunuh sehingga dia memperoleh akibatnya.

Kelima; Orang yang berilmu merupakan cahaya bersinar yang bermanfaat bagi manusia.

Keenam; Seorang da’i dan alim ulama hendaknya memberikan kabar gembira kepada manusia serta tidak melarikan mereka sehingga mereka merasa pesimis dari keluasan rohmat Allah.

Ketujuh; Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari lingkungan yang jelek ke lingkungan yang baik.

Kedelapan; Bergaul dengan orang-orang sholeh merupakan penyebab kuatnya iman dan lemahnya tipu daya syaithon. (Disarikan dari Bahjatun Nadhirin, Syaikh Salim Al Hilaly –silahkan lihat Majalah Al Furqon ed.2/Th.II-)

Luasnya ampunan Allah

Pembaca yang semoga dirahmati Allah, perhatikanlah hadits qudsi berikut yang menceritakan luasnya ampunan Allah subhanahu wa ta’ala!! Dari Anas rodiyAllahu ‘anhu, saya mendengar Rosululloh sholAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian mendatangi-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani di Shohihul Jaami’).

Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly hafizhohulloh berkata, “Wahai hamba yang ingin bertaubat, jika engkau sudah berkeinginan kuat untuk melakukan taubat nashuha (taubat yang semurni-murninya) dan engkau jujur terhadap Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pemurah lagi Maha Mulia, Dia tidak akan mengembalikanmu dengan tangan kosong walaupun dosa-dosamu sudah memenuhi isi langit.” (At Taubah An Nashuuh, edisi terjemahan dengan judul ‘Luasnya Ampunan Allah’).

Allahumma ij’alnii minat tawwabiin wa ij’alnii minal mutathohhiriin.

(Ya Allah, jadikanlah kami bagian dari orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah kami bagian dari orang-orang yang mensucikan diri)

Nasehat !!

Perhatikanlah do’a yang diajarkan Rosululloh sholAllahu ‘alaihi wa sallam kepada Abu Bakr Ash Shiddiq rodiyAllahu ‘anhu, padahal beliau rodiyAllahu ‘anhu adalah sebaik-baik umat yang apabila amalnya ditimbang dengan amal umat ini maka akan lebih beratlah amal beliau. Apa do’a tersebut ??!

Allahumma, innii zholamtu nafsii zhulman katsiiroo,

wa laa yagfirudz dzunuuba illa anta,

fagh-firlii maghfirotan min ‘indika,

warhamnii innaka antal ghofuurur rohiim

(Ya Allah, Sesungguhnya aku telah menzholimi diriku dengan kezholiman yang sangat banyak, dan tidak ada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

Tulisan lawas, by: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.remajaislam.com

Artikel Sebelumnya

Memahami Macam Thoharoh (Bersuci)

Artikel Selanjutnya

6 Sebab Dibolehkan Tayamum

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Tujuan hidup_remajaislam
Akhlaq Mulia

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

oleh Ahmad Anshori
09/06/2025
Kiprah Generasi Millenial
Menata Hati

Mau Niru Kayak Siapapun, Rizki Udah Ada yang Ngatur

oleh Ahmad Anshori
02/03/2025
Kajian Remaja

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

oleh Ahmad Anshori
01/03/2025
Mutahan Hukumnya Najis Lho!
Menata Hati

Waswas, Gangguan Mental Saat Berwudhu

oleh Ahmad Anshori
18/01/2025
Nabawi_remajaislam
Menata Hati

Hidup oleh Ilmu, Mati oleh Kebodohan

oleh Ahmad Anshori
03/12/2024
Artikel Selanjutnya
Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Rabu dan Kamis Besok

6 Sebab Dibolehkan Tayamum

Comments 4

  1. iip says:
    10 years ago

    Assalammualaikum pak ustad, saya orang muslim yang jahil, dulu saya tidak tahu hukum hukum islam termasuk hukum talaq, sekarang saya sudah tahu hukum talaq tersebut, apakah allah mau mengampuni aku atas kebodohan yang lalu, aku sangat menyesalinya dan ingin bertaubat

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      10 years ago

      Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh

      Permasalahan dlm talaknya apa?

      Reply
      • iip says:
        10 years ago

        Assalammualaikum pak ustad, saya dulu sering berantem dan suka mengungkapkan kata2 cerai sampai saya dulu punya pendapat klo menceraikan istri lg hamil tidak boleh, misalkan, kita pisah dulu aja intropeksi diri dulu aja masing masing, atau kadang sekilas saya bilang udah kita bubar aja, posisi yang saya tau kalimat cerai hanya cerai saja, dan saya pikir cerai dan bubar berbeda, karena saya ga mau bilang cerai akhirnya saya menggertak ke kata bubar, saya bingung pak ustad soalnya saya dulu bener awam tentang hukum cerai, yang saya tau cuma hukum shalat, rukun iman, dan rukun islam saja, selama saya pernah belajar ngaji ga pernah mendengar hukum ini secara jelas, tolong dibantu pak ustad

        Reply
  2. Supriyadi says:
    10 years ago

    Assalammualaikum pak Ustad.
    Saya muslim tapi ga bisa ngaji da ga pernah solat dan selalu berbuat maksiat.zina,judi,minum miras,berbohong,dll banyak pokonya pak ustad.saya ingin bertobat pak ustad dan saya harus pergi kemana untuk bertobat.sedangkan saya banyak hutang.disini.saya bingung pak ustad.saya harus gimana.terimakasih

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 2   +   8   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com
Hidayah Kamu

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA
Akhlaq Mulia

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image
Amalan

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025
Jalanku

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025
Akhlaq Mulia

Satu Kebohongan yang Tak Terlupakan oleh Nabi ﷺ

21/06/2025
Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga
Jalanku

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

20/06/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.