Setan seringkali memposisikan diri di hadapan manusia sebagai penasehat yang bijak. Tanpa bekal ilmu, manusia bisa dengan mudah percaya dengan bisikan itu dan menganggapnya sebagai inspirasi. Diantara bisikan yang dihembuskan setan kepada sebagian orang untuk membuat mereka nyaman berada dalam kesalahan dan kebodohan adalah, membuat mereka enggan belajar:
“Kalau tahu nanti malah dosa.”
“Mending sekalian tidak tahu, biar nda dianggap dosa dah.”
“Ngga ah, ngga usah ngaji, nanti nda tahu jadi dosa deh.”
Ilmu yang bisa menjadi benteng dari jahatnya bisikan ini terkandung di dalam doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam saat beliau membangun Ka’bah,
وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Ajarkan kepada kami tentang cara ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 128)
Coba kita renungkan doa suci ini, yang hingga Allah abadikan di dalam Al-Qur’an. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berdoa kepada Allah dua hal:
- Memohon agar diberikan ilmu tentang cara melaksanakan ibadah haji
- Permohonan taubat.
Kami mendapatkan pelajaran bagus dari guru kami Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir Al-Ruhaili -hafidzohullah- bahwa di saat doa meminta ilmu disertai doa meminta maaf/bertaubat kepada Allah digabungkan, ini menunjukkan bahwa:
- Tidak tahu itu ilmu itu adalah kesalahan dan berdosa jika terjadi karena disengejakan.
- Tidak mau belajar itu sendiri sudah tergolong kesalahan atau dosa.
- Tidak mau tahu juga kesalahan atau dosa.
Kami mencoba menambahkan faidah, doa Nabi Ibrahim yang mengumpulkan antara meminta ilmu dan taubat di tambah dengan bertawasul dengan nama Allah At Tawwab (Maha menerima taubat) dan Ar-Rahim (Maha penyayang) juga menunjukkan bahwa; saat nama Allah At-Tawwab dan Ar-Rahim dijadikan sebagai wasilah dalam doa, itu menunjukkan bahwa kedua nama ini relevan dengan permintaan yang dipanjatkan, yaitu meminta ilmu dan meminta ampun kepada Allah. Hal ini menunjukkan kepada kita hikmah:
- Ilmu adalah rahmat Allah. Sehingga tanda seorang diberi rahmat Allah adalah ia akan diberi ilmu tentang agamanya yang membuatnya bertakwa dan dekat dengan Allah.
- Untuk bisa mendapatkan banyak ilmu dan keberkahan ilmu adalah dengan sering-sering bertaubat kepada Allah.
- Dosa adalah penghalang seorang untuk mendapatkan ilmu.
- Ilmu bisa mendatangkan ampunan dan rahmat Allah.
Demikian, semoga Allah menambahkan ilmu yang bermanfaat dan berkah untuk kita.
Catatan dauroh #8 bersama Syaikh Ibrahim Ar Ruhaily -hafidzahullah-.
@Pondok Pesantren Imam Bukhari Solo, 28 Jumadil akhir 1445 H
Ditulis oleh: Ahmad Anshori (@ahmadanshori.aan)
Artikel: Remajaislam.com