Bismillah…
Nabi Ishaq adalah salahsatu dari putra Nabi Ibrahim yang lahir istri beliau yang bernama Saroh. Lahir pada 14 tahun setelah kelahiran Nabi Ismail, jadi Nabi Ishaq adalah adik seayahnya Nabi Ismail. Kisah di dunia bermua dari kesabaran Nabi Ibrahim dan istri beliau yang bernama Saroh, yang menanti keturunan dalam waktu yang lama. Dengan terus berdoa kepada Allah tanpa mengenal putus asa serta dikuatkan dengan berprasangka baik kepada Allah, akhirnya Allah mengkaruniakan kepada keduanya anak yang shalih yang juga sebagai Nabi.
Nama beliau adalah Ishaq, yang memiliki arti fakhrun (kebanggaan). Karena saat Ishaq lahir, Nabi Ibrahim sangat merasa bangga dan bahagia, hingga beliau bersujud syukur. Bahkan malaikat dengan amat bahagia menyampaikan berita gembira ini kepada Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Allah berfirman,
وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِن وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ
“Isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub.” (QS. Hud: 71)
Kisah Nabi Ishaq diceritakan sangat singkat di dalam Al-Quran. Tentang kisah dakwah beliau, tidak ayat ataupun hadis yang mengungkapnya, sehingga wallahua’lam hanya Allah tahu tentang bagaimana respon masyarakat terhadap dakwah beliau. Nabi Ishaq wafat di negeri Syam, di umur ke 180 tahun, dimakamkan di samping makam ayahnya; Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Pelajaran Tauhid
(1) Nabi Ibrahim dan istrinya, Sarah, menunjukkan ketergantungan penuh kepada Allah dengan terus berdoa memohon keturunan. Ini menunjukkan keyakinan yang kuat bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan keturunan.
(2) Kepercayaan pada Takdir Allah.
Mereka menunjukkan keyakinan dan ketenangan dalam menerima takdir Allah, meskipun harus menunggu dalam waktu yang lama. Ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuk kita.
(3) Syukur kepada Allah.
Nabi Ibrahim bersujud syukur sebagai bentuk pengakuan dan rasa terima kasih kepada Allah atas karunia yang diberikan-Nya. Ini menunjukkan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah.
Pelajaran Akhlaq
(1) Kesabaran Nabi Ibrahim dan Sarah dalam menanti keturunan adalah contoh akhlak yang sangat mulia. Mereka tidak putus asa, tetap sabar, dan terus berdoa kepada Allah.
(2) Mereka tetap berprasangka baik kepada Allah meskipun menghadapi cobaan berat. Ini menunjukkan pentingnya menjaga hati agar selalu berprasangka baik kepada Allah dalam setiap keadaan.
(3) Kebahagiaan dan Rasa Bangga.
Nabi Ibrahim merasa bangga dan bahagia atas kelahiran Ishaq. Ini menunjukkan bahwa merayakan kebahagiaan dalam keluarga adalah hal yang wajar dan dianjurkan dalam Islam.
(4) Pemberitaan dengan Kebahagiaan.
Malaikat menyampaikan berita kelahiran Ishaq dengan rasa bahagia, menunjukkan bahwa kabar baik seharusnya disampaikan dengan penuh kegembiraan.
Wallahulmuwaffiq.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com