Sunday, September 24, 2023
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Akhlaq Mulia

Etika Bertanya Kepada Ustadz

Serial Ushul Fikih untuk Remaja Islam

Ahmad Anshori by Ahmad Anshori
28/07/2023
in Akhlaq Mulia
0
4
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ilmu adalah hal yang paling berharga di dunia ini. Hal yang sangat mahal, pasti memiliki norma-norma dan etika yang luhur dalam menggapainya. Salahsatu pintu yang terbuka lebar menuju khazanah ilmu adalah bertanya. Sehingga dalam bertanya tentu ada norma dan etika yang harus diupayakan. Saat bertanya kepada Ustadz, ada sejumlah etika/adab yang harus kita perhatikan dan diamalkan:

Pertama, bersikap sopan di hadapan Ustadz. 

Sopan dalam perilaku dan sopan dalam ucapan. Sopan dalam perilaku dengan menampakkan sikap yang beradab. Sopan dalam ucapan dengan memilih diksi yang sopan dalam konteks ucapan yang mengesankan interaksi seorang murid yang haus ilmu kepada gurunya. Kedua jenis kesopanan ini dapat diraih dengan satu sifat, yaitu rendah hati (tawadu’) di hadapan Ustadz. Sebagaimana yang Allah terangkan dalam bersikap kepada orang tua:

Cek Artikel Lainnya

Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan (Part 2)

Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan (Part 1)

Hukum Kencing di Kolam Renang

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. An-Nahl: 24)

Pada ayat di atas Allah menyebutkan satu sifat sebagai bentuk bakti kepada orangtua yaitu bersikap rendah hati di hadapan orangtua. Tentu ada berbagai bentuk sikap dan perilaku dalam berbakti kepada orangtua. Namun, pada ayat ini Allah menyebutkan satu sifat saja, dalam perintah berbakti kepada orangtua, yaitu bersifat rendah hati. Ini menunjukkan bahwa di saat anak bersikap rendah hati dalam interaksinya dengan kedua orangtua, itu akan menjadikan ia mudah berbakti kepada kedua orangtua dengan berbagai bentuk sikap, ucapan dan perilaku berbakti. Ini menunjukkan bahwa sikap rendah hati adalah kunci segala bentuk kesopanan dan keluhuran budi pekerti.

Kedua, menjaga dan menghormati marwah guru.

Karena mawah guru atau ustadz adalah marwah ilmu. Menjaga kehormatan guru/ustadz sama saja akan menjaga kehormatan ilmu yang dibawanya. Oleh karena itu di dalam bertanya hendaknya jangan menampakkan ekspresi bertanya seperti bertanya kepada teman sejawat, atau kepada juniornya, meskipun ternyata Ustadz yang dia tanya adalah teman sejawatnya atau lebih junior secara usia.

Ketiga, memperhatikan keadaan sikologi Ustadz di saat bertanya.

Seperti tidak bertanya sautu permasalahan di saat Ustadz sedang sangat marah, sangat sedih, sangat bahagia, sangat lapar, sangat capek, jam-jam family time, jam-jam istirahat,  terburu-buru dan keadaan-keadaan sikologi tidak stabil lainnya. Kalau kata anak-anak muda sekarang “bad mood”.

Mengapa ini perlu diperhatikan?

Karena untuk mendapatkan jawaban dan arahan yang maksimal dari Ustadz kita. Hal ini akan sulit diraih jika keadaan sikologi Ustadz sedang tidak stabil. Mendapatkan jawaban yang maksimal, akurat, kuat secara argumentasi ilmiah, obyektif, harus diupayakan oleh seorang murid dari pertanyaannya kepada Ustadznya. Karena jawaban Ustadz akan menjadi agama dan pedoman hidup bagi murid tersebut. Oleh karenanya Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- melarang seorang hakim memutuskan perkara dalam kedaan sikologi tidak stabil:

لاَ يَقْضِيَنَّ حَكَمٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ.

“Seorang hakim dilarang memutuskan antara dua orang ketika marah.” (HR. Bukhari)

Keempat, menurut sebagian ulama tidak menanyakan dalil daripada jawaban (fatwa) Sang Ustadz jika tidak menyertakan dalil.

Agar tidak terkesan tidak percaya terhadap jawaban Ustadz. Terlebih syariat telah memerintahkan orang awam bertanya kepada ahli ilmu dan mengamalkan jawabannya. Allah ta’ala berfirman:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (QS. Al-Anbiya’: 7)

Ayat di atas menunjukkan bahwa fatwa ahli ilmu cukup sebagai dalil bagi orang awam.

Sebagai penuntut ilmu, hendaknya berusaha berprasangka baik di saat Ustadz yang kita tanya menyampaikan jawaban secara singkat. Bisa jadi itu karena waktu yang terbatas sementara banyak pertanyaan yang mendesak jawabannya harus di sampaikan di saat itu. Atau bisa juga karena Ustadz memandang jama’ah belum siap untuk memahami dalil, karena bertepatan dalil dari jawaban beliau tergolong dalil yang membutuhkan pemahaman lebih mendalam, sementara secara daya nalar keilmuan para jama’ah akan kesulitan memahaminya, dan kemungkinan-kemungkinan positif lainnya.

Namun ada pendapat lain: bahwa boleh-boleh saja jamaah bertanya dalil dari sebuah jawaban kepada Ustadz yang menjawab, Jika motivnya aman, yaitu untuk menambah kemantapan terhadap jawaban Ustadz, bukan karena kesombongan. Lalu secara budaya keilmuan, ahli ilmu akan menjawab dengan dalil-dalil yang qoth’i (primer/yakin) yang bisa dipahami oleh jama’ah.

 

Referensi:

As-Syatsri, Sa’ad bin Nashir bin Abdul Aziz (1424H/2003M). Al-Qawa’id Al-Ushuliyyah Wal Fiqhiyyah Al-Muta’alliqoh Bil Muslimin Ghoir Al-Mujtahid. Penerbit Dar Isybilia. Riyadh-Saudi Arabia.

 


Penulis: Ahmad Anshori

Artikel: RemajaIslam.com

Tags: adab bertanyaetika bertanyakepda ustadztanya
Previous Post

Ketika Orangtua Meminta Anaknya Bercerai

Next Post

Siapa yang Layak Ditanya Masalah Agama?

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal. Pengasuh di SHAE (SHaleh Academy Enterprise). Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia.

Related Posts

Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan (Part 2)
Akhlaq Mulia

Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan (Part 2)

by Ahmad Anshori
26/03/2023
Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan_remajaislam.com
Akhlaq Mulia

Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan (Part 1)

by Ahmad Anshori
26/03/2023
Hukum Kencing di Kolam Renang_RemajaIslam.com
Akhlaq Mulia

Hukum Kencing di Kolam Renang

by Ahmad Anshori
08/04/2023
Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat
Akhlaq Mulia

Siapa Keluarga yang Wajib Dijaga Silaturahminya?

by Ahmad Anshori
14/11/2022
Islam tidak setuju pada rasisme dan tindakan body shaming.
Akhlaq Mulia

Pandangan Islam Mengenai Body Shaming dan Rasisme

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
03/06/2020
Next Post
siapa yang layak ditanya masalah agama_remajaislam

Siapa yang Layak Ditanya Masalah Agama?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 228k Subscribers
  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Quote Tentang Persahabatan #2

22/09/2023
Persahabatan_remajaislam

Quote Tentang Persahabatan #1

22/09/2023
Judi slot_remajaislam

Hati-Hati Judi Dosa Besar!

17/09/2023

Mau Dibawa Kemana Hidup Ini? #3

15/09/2023

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Mutiara Islam

Quote Tentang Persahabatan #2

22/09/2023
Persahabatan_remajaislam
Mutiara Islam

Quote Tentang Persahabatan #1

22/09/2023
Judi slot_remajaislam
Kajian Remaja

Hati-Hati Judi Dosa Besar!

17/09/2023
Jalanku

Mau Dibawa Kemana Hidup Ini? #3

15/09/2023
Jalanku

Mau Dibawa Kemana Hidup Ini? #2

15/09/2023
Tujuan hidup_remajaislam
Jalanku

Mau Dibawa Kemana Hidup Ini? #1

15/09/2023

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua berbakti cinta fikih itikaf fikih puasa haji ilmu jomblo Ka'bah kultwit madinah makkah mandi wajib meminang menikah menikah muda meninggalkan shalat motivasi nikah nikah nikah itu ibadah nikah muda pacaran pacaran islami pembatal puasa pemuda pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah puasa puasa sunnah qawa'idul arba' sejarah nabi shalat berjamaah shalat jamaah shalat tarawih status twitter rumayshocom tamasya ke makkah tanah suci teman umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Quote Tentang Persahabatan #2

22/09/2023
Persahabatan_remajaislam

Quote Tentang Persahabatan #1

22/09/2023
Judi slot_remajaislam

Hati-Hati Judi Dosa Besar!

17/09/2023

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.