Saturday, July 26, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pra Nikah

Apa itu Ta’aruf?

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
18/06/2013
in Pra Nikah
36
5.8k
SHARES
25.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Secara bahasa ta’aruf bisa bermakna ‘berkenalan’ atau ‘saling mengenal’. Asalnya berasal dari akar kata ta’aarafa. Seperti ini sudah ada dalam Al-Qur’an. Simak saja firman Allah (yang artinya),

“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta’arofu) …” (QS. Al Hujurat: 13).

Cek Artikel Lainnya

Menikah atau Tidak? Saat Ibadah Jadi Pertanyaan Hati

Memilih Jodoh Tak Mesti Sekufu: Pelajaran dari Hadits Fatimah binti Qais

Panduan Ta’dib (Pendisiplinan) Istri #2

Kata li ta’aarafuu dalam ayat ini mengandug makna bahwa, aslinya tujuan dari semua ciptaan Allah itu adalah agar kita semua saling mengenalyang satu terhadap yang lain. Sehingga secara umum, ta’aruf bisa berarti saling mengenal. Dengan bahasa yang jelas ta’aruf adalah upaya sebagian orang untuk mengenal sebagian yang lain.

Jadi, kata ta’aruf itu mirip dengan makna ‘berkenalan’ dalam bahasa kita. Setiap kali kita berkenalan dengan seseorang, entah itu tetangga kita, orang baru atau sesama penumpang dalam sebuah kendaraan umum misalnya, dapat disebut sebagai ta’aruf. Ta’aruf jenis ini dianjurkan dengan siapa saja, terutama sekali dengan sesama muslimuntuk mengikat hubungan persaudaraan. Tentu saja ada batasan yang harus diperhatikan kalau perkenalan itu terjadi antara dua orang berlawanan jenis, yaitu pria dengan wanita. Untuk itu umat islam sudah menganjurkan memberlakukan hijab bagi wanita muslimah, yang bukan hanya berarti selembar jilbab dan baju kurung yang menutupi tubuhnya dari pandangan pria yang bukan mahram, tapi juga melindungi pergaulannya dengan lawan jenis yang tidak diizinkan syari’at. Contoh dari pergaulan yang tidak diizinkan syari’at ini ialah berduaan atau bercampur-baur antara beberapa orang yang berlainan jenis dalam satu tempat secara berbauran, pergi bersama pria yang bukan mahram, dan berbagai hal lain yang dilarang syari’at. Semua itu tidak otomatis menjadi halal bila diatasnamakan ta’aruf.

Ta’aruf atau perkenalan yang dianjurkan dalam islam adalah dalam batas-batas yang tidak melanggar aturan islam itu sendiri. Kalau dalam soalan makan, minum dan berpakaian saja islam memiliki aturan yang harus dijaga, misalnya tidak sembarang makan dan minum itu halal, dan tidak sembarang pakaian boleh dipakai, maka untuk hal-hal lain yang lebih kompleks islam tentu juga memiliki aturannya. Adab pergaulan, adab berkenelan, adab mengenal sesama muslim, juga memiliki aturan yang harus diperhatikan. Jadi jangan sekali-kali mencampuradukkan antara anjuran berkenalan atau mengenal sesama muslim dengan larangan-larangan agama seputar proses berkenalan tersebut. Bila dilakukan, maka hal itu sama saja dengan mencampuradukkan antara makanan halal dengan haram, dengan dalil karena manusiahidup harus makan, dan bahwa makan minum itu boleh dilakukan diluar puasa.

Kemudian dalam makna khusus proses pengenalan sesorang terhadap pria atau wanita yang akan dipilih sebagai pasangan hidup sering juga disebut sebagai ta’aruf. Sebagai istilah ta’aruf tentu saja bebas nilai, sampai ada hal-hal yang memuat aplikasi dari hal-hal yang dianjurkan atau diwajibkan, atau sebaliknya, justru hal-hal yang tidak baik atau dilarang. Sejauh yang kami tahu, ungkapan ta’aruf ini tidak pernah disebutkan sebagai istilah khusus sengan arti perkenalan antar dua orang berlainan jenis yang ingin menjajaki kecocokan sebelum menikah. Karena tak ada penggunaan istilah yang sama untuk makna tersebut, maka sekali lagi kata ta’aruf ini masih bebas dinilai. Dan karna bebas nilai inilah, maka aplikasi ta’aruf ini pun bisa ditarik ulur menjadi nilai-nilai yang dianjurkan atau bahkan diwajibkan, atau sebaliknya, justru menjadi nilai-nilai yang dilarang dan diharamkan.

—

Disadur oleh Mas Slamet dari buku Ustadz Abu ‘Umar Basyir “Ta’aruf Dulu Baru Menikah”.

@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 10 Sya’ban 1434 H

Artikel RemajaIslam.Com

Artikel Sebelumnya

Alasan Rajin Menulis Ilmu Agama

Artikel Selanjutnya

Mengenal Hukum Puasa Ramadhan

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Ilmu sebelum menikah_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Menikah atau Tidak? Saat Ibadah Jadi Pertanyaan Hati

oleh Ahmad Anshori
01/05/2025
pertimbangan_menikah_remajaislam
Pra Nikah

Memilih Jodoh Tak Mesti Sekufu: Pelajaran dari Hadits Fatimah binti Qais

oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
27/11/2024
ta'dib, nusyuz_Remajaislam
Pra Nikah

Panduan Ta’dib (Pendisiplinan) Istri #2

oleh Ahmad Anshori
10/11/2023
ta'dib_remajaislam.com
Pra Nikah

Panduan Ta’dib (Pendisiplinan) Istri #1

oleh Ahmad Anshori
10/11/2023
istri keluar rumah_remajaislam.com
Pra Nikah

Keadaan yang Membolehkan Istri Keluar Rumah Tanpa Izin Suami

oleh Ahmad Anshori
09/10/2023
Artikel Selanjutnya
kewajiban puasa Ramadhan

Mengenal Hukum Puasa Ramadhan

Comments 36

  1. nana cuaby says:
    11 years ago

    subhanallah……

    Reply
  2. deaelok says:
    11 years ago

    Assalamualaikum, mohon penjelasanny, misalny seorang wanita sdh menikah kemudian dlm rmh tanggany trdpt byk masalah & ketidakcocokan dg pasanganny. Kemudian suami meninggalkan dia tp blm ada status cerai. Bolehkan wanita ini melakukan ta`aruf..?trimksh

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 years ago

      Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh

      Tdk boleh, sampai ada kejelasan cerai dan sdh melewati masa iddah.

      Reply
  3. andre says:
    11 years ago

    saya ingin bertanya beberapa hal yang pertama saya ingin mengajak seorang wanita melakukan ta’aruf apakah hanya dgn pertanyaan “mau kah anda ber ta’aruf dgn saya?”. apakah dgn pertanyaan seperti itu sudah sah saya dan dia ber ta’aruf ataukah ada syarat untuk melakukan ta’aruf ?
    dan yang ke-2 bolehkan ber ta’aruf itu lebih dari 2tahun ?
    tolong di jawab dgn segera ya kk admin 🙂
    terimakasih sebelumnya 🙂

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 years ago

      Itu hakekatnya mendekati pacaran. Taaruf tdk mesti berkenalan langsung.

      Reply
  4. umi says:
    11 years ago

    Assalamu’alaikum
    maaf sbelumnya saya mau tanya
    “bagaimana ya kalau orang yang sdah mempunyai hubungan ta’aruf itu apa bleh berhubungan (pacaran ) lagi dengan orang lain ??
    trimakasih……..
    Wassalamu’alaikum wr,wb

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 years ago

      Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.

      Pacaran itu tdk halal.

      Reply
  5. hamba Allah says:
    11 years ago

    tidak ada hukum yg menyatakan batasan waktu proses ta’aruf (untuk menikah). Namun dalam Islam menganjurkan utk menyegerakan menikah bagi yg mampu dan siap. jika belum mampu maka berpuasalah.. utk hubungan dgn teman sebaiknya jalani sbg sahabat, proses ta’aruf (saling mengenal) bisa dilanjutkan selama calon belum dikhitbah oleh org lain..

    Reply
  6. hamba Allah says:
    11 years ago

    benar, ta’aruf mmg bkn hanya ditujukan utk menikah tp juga berkenalan dalam maslahat lainnya. namun ada baiknya untuk memantapkan langkah kita dalam mengkhitbah seseorang, kita jg harus mengenal (ta’aruf) dgn calon pasangan hidup dgn cara2 yg syar’i. proses mengenal ini bisa scr tdk langsung dgn menanyakan kerabat/saudara dkt ttg sifat kesehariannya serta ibadahnya, atau bisa scr langsung dgn ditemani murobbi/saudaranya..

    Reply
  7. hir tondekan says:
    11 years ago

    blh banget..itu gak msalah koc

    Reply
  8. Mila Fuji Nurrosmawati says:
    11 years ago

    kalau taaruf masih SMK gimana ?

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 years ago

      Itu mendekati pacaran, bukan ta’aruf yang benar.

      Reply
  9. Ade Abdul Manaf says:
    11 years ago

    assalamualaikum hamba Allah yang beriman,,

    saya mau nanya, ” saya sekarang menjalani hubungan dengan seorg wanita, bukan pcran karna kita tidak jadian (kita menganggap nya menjalankan ta’aruf) tapi saya sama dia sudah saling mengutarakan rasa sayang, dan saling tau perasaan masing2, tapi kita tidak jadian sebagai pacar, melainkan kita anggap nya ta’aruf. apakah itu boleh hubungan seperti itu?? mohon penjelasan nya,,,

    Reply
    • Akal says:
      11 years ago

      emang pacaran harus jadian ya? pacaran itu sttus atau perbuatan? yang benar adalah perbuatan, walaupun sttusnya pacaran klo gk pernah ngobrol. ketemu, nelpon dll, apakahh bisa disebut pacaran 😀

      Reply
  10. Ade Abdul Manaf says:
    11 years ago

    assalamualaikum,,

    saya mau nanya lagi,, kalo misalkan ta’aruf nya lama sampai 4 tahun, apakah boleh?

    Reply
  11. ibnu krisna jaya says:
    11 years ago

    makanye baca dlu bero tuh artikel diatas pake baru di buka tuh mulut ente buat bicara jlas2 taaruf itu artinye knalan..ckckckck

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 years ago

      Barakallahu fiikum.

      Reply
  12. Wisnu Imam Nugroho says:
    11 years ago

    saya mau tanya ni,apakah sama ta,aruf dengan perjodohan

    Reply
  13. hamba allah says:
    11 years ago

    Asalamualaikum,mohon maaf sebelum nya ? Saya sudah perna mnjalani pcaran dgn pasangan saya,dan akhir nya putus,tetapi tdk lama kmudisn dia mnghibungi saya untuk bljr mnjlani ta’aruf dgn pasangan saya,pada dasar nya kita sama satu lain memiliki rasa sayang,dia ingin kita berdua mnjadi org yg berhasil,yg saya tanyakan ketika saya d tahun ini akan brhsil dan sukses dosa kah saya mninggal kn dan mncari yg kita inginkan seperti yg kita kriteriakan kita kpda cewek lain,krna pada dsar nya saya kecewa tlah d sia”nt pdahal saya sudah saling sayang,berusaha serius slma pacaran ? Mohon jawaban pendapat yg benar
    Terimah kasih

    Reply
  14. eggipram says:
    10 years ago

    Maaf menanggapi jawaban sebelumnya tentang berpuasalah klo belum mampu, maksud dari puasa itu yang seperti apa ya?

    Reply
  15. zaenab says:
    10 years ago

    Assalamualaikum
    Saya mau tanya,
    Saya pernah mendengar batas waktu ta’aruf itu 4bulan.
    Apakah itu benar?
    Waasalamualaikum

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      10 years ago

      Wa’alaikumussalam. Yang jelas, tidak ada batasan waktu. Lebih cepat lebih baik.

      Reply
  16. Indah L Hapsari says:
    10 years ago

    Subhanallah…

    Reply
  17. Yahya Hibatullah says:
    10 years ago

    Afwan ustadz, kan maksud khitbah itu melamar,, kalau misalnya saya yg masih pelajar melamar,, Perempuan yg juga masih belajar,, tapi nikahnya nanti,, itu boleh atau tidak ustadz, terimakasih

    Reply
  18. Yudhiy Yudhay says:
    10 years ago

    assalamu’alaikum
    saya mao brtanya, bagaimana cara menjalani ta’aruf dgn lawan jenis trsbt jikala kita sama2 punya rasa suka namun kita tau dlm islam tdk boleh berpacaran?
    dtunggu jawabannya yaa trima kasih>>
    wassalamu’alaikum

    Reply
  19. sella dwi says:
    10 years ago

    Kapan sih di perboleh kan ta’aruf apakah saat kuliah atau saat sudah selesai kuliah

    Reply
  20. Nila anggun damayanti says:
    10 years ago

    admin,saya mau tanya kalo anak masih smp terus bilangnya ta’arufan tapi mereka itu panggilnya sayang-sayangan dengan lawan jenis terus mereka mau ta’arufan sampe nikah itu gimana????

    Reply
  21. Akhi filla says:
    10 years ago

    Assalamualaykum warahmatullah wabarakatuh

    saya minta tolong, bisakah di tulis/diterangkan proses / tahapan-tahapan semenjak seseorang (pria/wanita) menyukai lawan jenis hingga proses menikah sesuai dengan syariat islam, tolong sertakan dalil spt yg dkerjakan nabi/shahabat/tabi’in dan anjuran ulama sholihin.

    sebab, saya masih belum jelas, karena ulama yg satu melarang pacaran dan menyarankan lanhsung mlamar. menurut saya ini tdk logis.

    ketika bertanya kepada ortu/rekan, jawaban dr mrk malah ada proses adat/kelakuan-kelakuan yg tidak sesuai syariat. (seserahan dlsb)

    pernah dengar dr ssorang, ” skrg nikah biayanya brp? ( berapa seseorang(wanita) minta maharnya? 30jt 40jt ?)

    sperti itukah?

    wassalamualaykum wr wb.

    Reply
  22. vigna anggelina says:
    10 years ago

    Assalamu’alaikum saaya mau bertanya apkah saya boleh ikut bertaruf dengan seorang cowok yg sudah duluan diajak berta’aruf dengan wanita lain ? Terima. Kasih mohon jawaban. Nya

    Reply
  23. Wahyu Vidi says:
    10 years ago

    Min saya mau tanya dong, ketika kita pacaran dan tiba2 pasangan kita mutusin kita krn dia bilang, dia lg mau jalanin syariat islam atau taaruf itu namanya. Nah bener gak sih caranya dia dgn secara mendadak mutusin saya? dgn cara yg mendadak gitu?

    Reply
  24. Sam says:
    10 years ago

    Bak kalau taa’aruf. Udah sama” kenal gimana?, dan juga udah pernah pacaran, tapi ingin lanjut dengan taa’aruf, bisa gak bak? Stts nya mantan.

    Reply
  25. Sam says:
    10 years ago

    Yg di blas cuma pertanyaan wadon doang. Jangan” admin yg lagi nyari sasaran ta’aruf.

    Reply
  26. ahmad*[email protected] says:
    9 years ago

    assalamuallaikum
    boleh saya bertanya..saya mengenal seorang wanita melalui teman saya..tapi saya wbelum pernah bertemu dengan wanita itu.hanya berhubung via media sosial atau telpon..dan dia sekarang pindah ke arab saudi buat ngelanjutin pendidikannya..saya berubah karna dia dia mengajarkan saya betapa berbahaya nya pacaran.sehingga ada rasa bahagia bila saling curhat sama wanita itu.dan saya berniat untuk taarufan dengannya..tapi yang saya binggunh apakah berta’aruf lewat media sosial.itu dikatakan ta’aruf dan sedangkan belum pernah bertemu.
    terima kasih asallamuallaikum.mohon penjelasanya admin

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal, MSc says:
      9 years ago

      wa’alaikumus sallam wa rohmatullaah

      Saran kami, kurangi hubungan dengan lawan jenis seperti itu, apalagi belum saatnya.

      Semoga kita semakin bertakwa pada Allah.

      -M. Abduh Tuasikal (Pengasuh http://rumaysho.com)

      Reply
  27. Ramdan says:
    8 years ago

    بسم اللہ الرحمن الرحیم
    Bolehkah ta’aruf lewat media sosial,,,,, walaupun tdak mengirmkan foto kpad kedua pihak

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal, MSc says:
      8 years ago

      Agak rawan kalau lewat media sosial. Secara langsung lebih baik.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 6   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Nabawi_remajaislam
Akhlaq Mulia

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Cinta

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Mutiara Islam

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025
Riba Emas_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

16/07/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Dosa Pernah Ada, Tapi Allah Bisa Ganti Jadi Pahala? Serius?

14/07/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.