Wednesday, October 15, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Fiqih Remaja

Idul Fitri Dua Khutbah atau Satu Khutbah?

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
29/03/2025
in Fiqih Remaja
0
70
SHARES
388
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah…

Ada dua pendapat ulama tentang jumlah khutbah shalat Ied:

Cek Artikel Lainnya

Klik Dapat Cuan, Tapi Halalkah? Mengulik Hukum Affiliate Marketing Menurut Islam

Bukan Cuma di Medan Perang, Kematian yang Juga Disebut Syahid

Membersihkan Najis dengan Tisu Basah, Apakah Sudah Cukup?

Mayoritas ulama dari empat mazhab fikih terbesar (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) berpandangan bahwa jumlah khutbat shalat Ied adalah khutbah seperti khutbah shalat jumat. 

Mereka berdalil dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah (1279), dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فِطْرٍ أَوْ أَضْحَى، فَخَطَبَ قَائِمًا، ثُمَّ قَعَدَ قَعْدَةً، ثُمَّ قَامَ

“Rasulullah ﷺ keluar pada hari Idul Fitri atau Idul Adha, lalu beliau berkhutbah dalam keadaan berdiri, kemudian duduk sebentar, lalu berdiri kembali.”

Hadis ini disebutkan oleh Al-Albani dalam Dha’if Ibnu Majah, dan beliau menilainya sebagai hadis munkar (tertolak).

Hadis yang sama bersumber dari sahabat Ibnu Mas’ud, namun statusnya sama sebagai hadis yang dhoif.

Mengingat lemahnya hadis yang dijadikan landasan pendapat ini, para ulama yang meyakinya lebih memilih Qiyas dengan khutbah Jumat sebagai dalil. Hal ini sebagamanai dijelaskan Asy-Syaukani rahimahullah saat mengomentaril tentang hadis yang dijadikan dalil:

والحديث الثاني يرجحه القياس على الجمعة. وعبيد الله بن عبد الله تابعي كما عرفت، فلا يكون قوله: “من السنة” دليلا على أنها سنة النبي صلى الله عليه وآله وسلم كما تقرر في الأصول. وقد ورد في الجلوس بين خطبتي العيد حديث مرفوع رواه ابن ماجه، وفي إسناده إسماعيل بن مسلم، وهو ضعيف

“Hadis kedua lebih dikuatkan dengan qiyas terhadap khutbah Jumat. Dan ‘Ubaidullah bin ‘Abdillah adalah seorang tabi’in, seperti yang telah diketahui, sehingga ucapannya ‘termasuk sunnah’ tidak bisa dijadikan dalil bahwa itu adalah sunnah Nabi ﷺ, sebagaimana telah ditetapkan dalam ilmu ushul.

Terdapat pula hadis marfu’ tentang duduk di antara dua khutbah Idul Fitri dan Idul Adha, yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Namun dalam sanadnya terdapat Isma‘il bin Muslim, yang statusnya lemah.” (Nailul Authar 3/323)

Penjelasan yang sama terdapat dalam ‘Aun al-Ma‘bud (4/4):

قال النووي في الخلاصة: وما روي عن ابن مسعود أنه قال: السنة أن يخطب في العيد خطبتين يفصل بينهما بجلوس، ضعيفٌ غير متصل، ولم يثبت في تكرير الخطبة شيء، والمعتمد فيه القياس على الجمعة

“An-Nawawi berkata dalam Al-Khulāṣah: ‘Riwayat dari Ibnu Mas‘ud yang mengatakan bahwa sunnahnya adalah berkhutbah dua kali dalam salat Id dengan duduk di antara keduanya adalah riwayat yang lemah dan tidak bersambung. Tidak ada hadis yang sahih tentang pengulangan khutbah dalam salat Id. Yang dijadikan pegangan dalam masalah ini adalah qiyas terhadap khutbah Jumat.”

Selain Qiyas dengan khutbah Jumat, ada dalil lain dari sebuah hadis shahih riwayat Bukhari dan Muslim yang menceritakan tentang Nabi menyampaikan khutbah Ied kepada jamaah secara umum, kemudian setelah itu beliau turun dari mimbar mendekat ke jamaah perempuan, lalu beliau menyampaikan nasihat khusus untuk kaumb Hawa. Hadis ini meskipun secara harfiah menunjukkan adanya dua khutbah namun menariknya kepada kesimpulan yang demikian adalah kemungkinan yang sangat jauh. Sehingga tidak bisa dijadikan dalil pendapat ini (Syarh al-Mumti‘, 5/191).

Mengingat lemahnya dalil hadis yang dijadikan pijakan pendapat fikih tentang shalat Ied memiliki dua khutbah, sebagian ulama lebih memilih kesimpulan yang lain yaitu, jumlah khutbah Ied cukup dengan satu khutbah. 

Sebagaimana penjelasan di dalam Fatwa Lajnah Daimah:

وذهب بعض أهل العلم إلى أنه ليس لصلاة العيد إلا خطبة واحدة ؛ لأن الأحاديث الصحيحة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ليس فيها إلا خطبة واحدة، والله أعلم ” انتهى نقلا عن “فتاوى إسلامية” (1/425).

Sebagian ulama berpendapat bahwa salat Id hanya memiliki satu khutbah, karena hadis-hadis sahih dari Rasulullah ﷺ hanya menyebutkan satu khutbah

(Dikutip dari Fatawa Islamiyah 1/425)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah menerangkan senada:

المشهور عند الفقهاء رحمهم الله أن خطبة العيد اثنتان، لحديث ضعيف ورد في هذا، لكن في الحديث المتفق على صحته أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم لم يخطب إلا خطبة واحدة، وأرجو أن الأمر في هذا واسع

“Pendapat yang masyhur di kalangan para ulama fikih rahimahumullah adalah bahwa khutbah Id terdiri dari dua khutbah, berdasarkan hadis yang lemah dalam hal ini. Namun, dalam hadis yang disepakati keshahihannya disebutkan bahwa Nabi ﷺ hanya berkhutbah satu kali. Saya berharap masalah ini bersifat fleksibel.”

(Majmu‘ Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, 16/246).

Beliau juga berkata (16/248):

السنة أن تكون للعيد خطبة واحدة، وإن جعلها خطبتين فلا حرج ؛ لأنه قد روي ذلك عن النبي صلى الله عليه وسلم، ولكن لا ينبغي أن يهمل عظة النساء الخاصة بهن. لأن النبي عليه الصلاة والسلام وعظهن.

فإن كان يتكلم من مكبر تسمعه النساء فليخصص آخر الخطبة بموعظة خاصة للنساء، وإن كان لا يخطب بمكبر وكان النساء لا يسمعن فإنه يذهب إليهن، ومعه رجل أو رجلان يتكلم معهن بما تيسر

“Sunnahnya, khutbah Id hanya satu. Namun, jika dijadikan dua khutbah, tidak mengapa, karena hal itu pernah diriwayatkan dari Nabi ﷺ.

Namun, sebaiknya tidak mengabaikan nasihat khusus untuk kaum wanita, karena Nabi ﷺ juga memberikan nasihat kepada mereka.

Jika khutbah disampaikan dengan pengeras suara yang dapat didengar oleh kaum wanita, maka hendaknya bagian akhir khutbah dikhususkan untuk nasihat kepada mereka. Namun, jika khutbah tidak menggunakan pengeras suara dan wanita tidak dapat mendengar, maka hendaknya khatib mendatangi mereka bersama satu atau dua orang laki-laki untuk memberikan nasihat yang mudah disampaikan.”

Kesimpulan:

Masalah ini bersifat fleksibel dan kembali kepada ijtihad masing-masing khatib. Ia dapat memilih mana yang menurutnya lebih mendekati sunnah atau lebih sesuai dengan khutbah Ied yang umum dilakukan di masyarakat tempat ia berkhutbah.

Wallahu a’lam bis showab.

 


Penulis: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: hari rayaidul adhaidul fitri
Artikel Sebelumnya

Doa Amil Zakat untuk Muzakki

Artikel Selanjutnya

Syawal: Saatnya Menjaga Habit Baik dari Ramadhan

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Kiprah Generasi Millenial
Fiqih Remaja

Klik Dapat Cuan, Tapi Halalkah? Mengulik Hukum Affiliate Marketing Menurut Islam

oleh Ahmad Anshori
14/10/2025
Mengusap Kerudung Saat Berwudhu?RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Bukan Cuma di Medan Perang, Kematian yang Juga Disebut Syahid

oleh Ahmad Anshori
12/10/2025
Mengusap Kerudung Saat Berwudhu?RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Membersihkan Najis dengan Tisu Basah, Apakah Sudah Cukup?

oleh Ahmad Anshori
21/09/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

oleh Ahmad Anshori
10/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Fiqih Remaja

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

oleh Ahmad Anshori
10/09/2025
Artikel Selanjutnya
Makna Islam di Menangkan Di Atas Seluruh Agama_remajaislam.com

Syawal: Saatnya Menjaga Habit Baik dari Ramadhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 9   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Kiprah Generasi Millenial

Klik Dapat Cuan, Tapi Halalkah? Mengulik Hukum Affiliate Marketing Menurut Islam

14/10/2025
Mengusap Kerudung Saat Berwudhu?RemajaIslam.com

Bukan Cuma di Medan Perang, Kematian yang Juga Disebut Syahid

12/10/2025

Bahaya Fitnah (Bagian 1) Fitnah yang Memalingkan Manusia dari Ibadah

11/10/2025
Islam Mengalahkan Yahudi_remajaislam.com

Bolehkah Menyebut Korban Palestina Sebagai Syahid?

10/10/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Kiprah Generasi Millenial
Fiqih Remaja

Klik Dapat Cuan, Tapi Halalkah? Mengulik Hukum Affiliate Marketing Menurut Islam

14/10/2025
Mengusap Kerudung Saat Berwudhu?RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Bukan Cuma di Medan Perang, Kematian yang Juga Disebut Syahid

12/10/2025
Jalanku

Bahaya Fitnah (Bagian 1) Fitnah yang Memalingkan Manusia dari Ibadah

11/10/2025
Islam Mengalahkan Yahudi_remajaislam.com
Aqidah

Bolehkah Menyebut Korban Palestina Sebagai Syahid?

10/10/2025
Berdakwahlah dan Jangan Menyerahkan Diri Kepada Kesalahan. Remajaislam.com
Jalanku

Senantiasa Ada Golongan yang Dijaga Allah

10/10/2025
Suasana Pemakaman Baqi', di Madinah
Dunia Islam

Memahami Tiga Jenis Syahid

10/10/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Kiprah Generasi Millenial

Klik Dapat Cuan, Tapi Halalkah? Mengulik Hukum Affiliate Marketing Menurut Islam

14/10/2025
Mengusap Kerudung Saat Berwudhu?RemajaIslam.com

Bukan Cuma di Medan Perang, Kematian yang Juga Disebut Syahid

12/10/2025

Bahaya Fitnah (Bagian 1) Fitnah yang Memalingkan Manusia dari Ibadah

11/10/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.