Bismillah…
Apa makna dari tujuh jenis bacaan Al-Quran:
- Tujuh dialek bahasa Arab yang paling fasih.
- Tujuh bahasa Arab yang sinonim yang saling menafsirkan dan menguatkan.
Dasarnya adalah hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَقْرَأَنِي جِبْرِيلُ عَلَى حَرْفٍ فَرَاجَعْتُهُ فَلَمْ أَزَلْ أَسْتَزِيدُهُ وَيَزِيدُنِي حَتَّى انْتَهَى إِلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ
“Jibril membacakan al-Quran kepadaku dengan satu huruf. Lalu aku mengulanginya. Akupun terus minta agar ditambah, dan beliau memberikan tambahan, hingga selesai sampai 7 huruf.” (HR. Bukhari 4991 & Muslim 1939).
Hadis ini menunjukkan bahwa adanya 7 dialek bacaan berdasarkan permintaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebagaimana dijelaskan di dalam hadis dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, di saat sedang shalat, beliau mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat al-Furqan dengan kalimat yang berbeda dengan apa yang pernah dia dengar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selesai shalat, Umar melaporkan bacaan Hisyam kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا رَسُولَ اللّهِ إِنّي سَمِعْتُ هَذَا يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ عَلَىَ غَيْرِ مَا أَقْرَأْتَنِيهَا
“Ya Rasulullah, saya mendengar orang ini membaca surat al-Furqan dengan bacaan yang berbeda dengan apa yang anda ajarkan kepadaku.”
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh Hisyam untuk membaca surat al-Furqan. Selesai membaca, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
هَكَذَا أُنْزِلَتْ
“Sama seperti yang diturunkan.”
Kemudian Umar disuruh membaca. Selesai membaca, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Sama seperti yang diturunkan.”
Lalu beliau bersabda,
إِنّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ. فَاقْرَأُوا مَا تَيَسّرَ مِنْهُ
“Sesungguhnya al-Quran diturunkan dengan 7 huruf. Karena itu, bacalah dengan cara yang paling mmudah bagi kalian.” (HR. Bukhari 4992 & Muslim 1936).
Tujuannya adalah: untuk memudahkan umatnya dalam membaca Al-Quran dan untuk memudahkan penafsiran Al-Quran.
ِApakah tujuh dialeg ini maksudnya tujuh qiroah sab’ah yang terkenal sekarang?
Jawabannya: Bukan, adanya batasan 7 bacaan Quran yang dikenal saat ini bukanlah bersumber dari Quran dan Hadis, namun awal mulanya adalah hasil Ijtihad seorang ulama qiroat yang bernama Ibnu Mujahid -rahimahullah-. Yang benar, tujuh qiroat tersebut adalah salahsatu tujuh dialeg Al Quran yang disebutkan di dalam hadis di atas (Syaikhul Islam di dalam Majmu’ Fatawa 13/210).
Tujuh Qurro’ tersebut adalah:
- Nafi’ Al-Madani
- Ibnu Katsir Al-Makki
- ‘Ashim Al-Kufi
- Hamzah Az-Zayat Al-Kufi
- Al-Kisai Al-Kufi
- Abu Amr Al-’Alla’ Al-Bashri
- Abdullah bin Amir As-Syami.
Wallahua’lam bis showab.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com