Istilah hanif di dalam Al-Quran melekat pada agama Nabi Ibrahim, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah ayat berikut:
وَمَنۡ أَحۡسَنُ دِينٗا مِّمَّنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٞ وَٱتَّبَعَ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِيمَ حَنِيفٗاۗ وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبۡرَٰهِيمَ خَلِيلٗا
Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(Nya). (Surat An-Nisa’: 125)
قُلۡ صَدَقَ ٱللَّهُۗ فَٱتَّبِعُواْ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِيمَ حَنِيفٗاۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
Katakanlah (Muhammad), “Benarlah (segala yang difirmankan) Allah.” Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik. (Surat Ali ‘Imran: 95)
مَا كَانَ إِبۡرَٰهِيمُ يَهُودِيّٗا وَلَا نَصۡرَانِيّٗا وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفٗا مُّسۡلِمٗا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus,muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik. (Surat Ali ‘Imran: 67)
Artinya, agama tauhid ini bukan agama yang baru di dunia ini. Tapi agama turun temurun yang Allah turunkan kepadda Nabi sebelumnya, Nabi Ibrahim dan semua Nabi dan Rasul.
Mengapa Ibrahim?
Karena Ibrahim bapaknya seluruh Nabi setelahnya.
Allah berfirman,
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحٗا وَإِبۡرَٰهِيمَ وَجَعَلۡنَا فِي ذُرِّيَّتِهِمَا ٱلنُّبُوَّةَ وَٱلۡكِتَٰبَۖ فَمِنۡهُم مُّهۡتَدٖۖ وَكَثِيرٞ مِّنۡهُمۡ فَٰسِقُونَ
Sungguh, Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami berikan kenabian dan Kitab (wahyu) kepada keturunan keduanya, di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka yang fasik. (Surat Al-Hadid: 26)
Apa yang dimaksud Islam agama yang “hanif”?
Hanif secara bahasa adalah الميل condong.
Sesuatu itu bila disebut condong artinya, ada yang didekati, lalu ada yang dijauhi.
Yang didekati adalah tauhid, lalu yang dijauhi adalah syirik.
Syaikh Abdul Muhsin Al-Qosimi -hafidzohullah- dalam Syarah Qawaidul Arba’ (hal. 11) menjelaskan,
الحنفية هي الطريقة التي مالت عن الشرك وهديت إلى الصراط المستقيم
“Hanafiyah adalah metode beragama yang menjauh dari syirik lalu berpedoman kepada jalan yang lurus..”
Oleh karenanya Syaikh Muhammad At Timimi di dalam risalah Qawa’id Arba’ mendefinisikan Hanif dengan ungkapan,
أن تعبد لله وحده مخلصا له الدين
“Memberikan penyembahan secara murni kepada Allah semata.”
Kata “murni” ini sangat penting, di sinilah hakikat “agama yang hanif”. Karena dengan adanya kata “murni”, seorang akan menafikan penyembahan kepada tuhan – tuhan selain Allah. Lalu ia hanya akan memberikan penyembahannya kepada Allah saja.
Kalau semboyan ber-islam berbunyi “Menyembah Allah”, tanpa ada kata “murni” (Ikhlas), sisi penafian penyembahan selain Allah tidak ada. Sehingga bisa dipahami, menyembah Allah iya, sekaligus menyembah selain Allah juga iya.
Kesimpulannya :
Berislam yang benar itu dimulai dari mengokohkan pondasi akidah. Pondasi akidah Islam itu dinilai kokoh bila seorang menggabungkan 2 hal dalam berkeyakinan tentang ketuhanan Allah:
- Menetapkan ketuhanan kepada Allah (istbat)
- Menafikan / meniadakan tuhan selain Allah (nafyun)
Dua hal prinsip inilah yan terkandung dalam kalimat sangat fundamental dan sakral dalam Islam:
Laa ilaa – ha illallallah
Nafyun Itsbat
Tiada Tuhan yang berhak disenbah kecuali hanya Allah, ini nafyunnya.
Kecuali Allah, ini itsbatnya.
Nah, Islam yang seperti inilah yang Allah perintahkan kepada kita,
وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar). (Surat Al-Bayyinah: 5).
Waffaqonallah waiyyakum.
_______
Daftar Pustaka :
- Al-Qosim, Abdulmuhsin. Syarah Al-Qawa’id Al-Arba’…..
Penulis : Ahmad Anshori
Artikel : RemajaIslam.com
بِسۡمِ اللّٰهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ
saling memberikan nasihat dengan kebenaran dan saling memberikan nasihat dengan kesabaran
Sebagaimana pengamalan firman الله
وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
إِنِّي لَكَ مِنَ النَّاصِحِينَ
Sesungguhnya saya bagimu termasuk dari para penasihat.
Afwan agar ayat ayatnya diperhatikan lagi harakatnya ada yang salah. Karena kalau kita copy paste ayatnya dari aplikasi untuk dipindah biasanya ada yang berubah harakatnya. Jadi Harap diperhatikan. Seperti contohnya yang seharusnya fathah tanwin menjadi dhommah terbalik. yang seharusnya dommah tanwin menjadi silang. Contohnya termasuk kata مُحۡسِنٞ , حَنِيفٗاۗ , خَلِيلٗا . Ini harakat akhirnya perlu ditinjau lagi