Monday, May 29, 2023
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Aqidah

Syirik Malu – Malu?

Kaidah #2 dari Empat Kaidah Memahami Syirik

Ahmad Anshori by Ahmad Anshori
28/11/2022
in Aqidah
0
28
SHARES
158
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kaidah 2: Alasan orang – orang musyrik menyembah selain Allah adalah, tuhan yang mereka sembah sebagai perantara penyembahan kepada Allah.

Kaidah ini menunjukkan bahwa syiriknya kaum musyrikin yang diperangi oleh Nabi, lebih ringan daripada syiriknya orang – orang sekarang. Karena:

Pertama, orang jahiliyah dahulu menyembah selain Allah tujuannya hanya 2 :

Cek Artikel Lainnya

Meyakini Allah Pencipta, Belum Cukup Menjadi Muslim

Mengenal Untuk Menjauh, Kita dengan Dosa Syirik

Berislam yang Benar, Adalah Berislam yang Hanif

  1. Sebagai perantara berdoa kepada Allah
  2. Berharap syafa’at mereka di hadapan Allah. 

Sementara orang sekarang selain Allah dijadikan sebagai tujuan penyembahan. Kalau orang – orang jahiliyah dahulu mereka berdoa kepada Lata, ‘Uzza dan Manat bukan meminta rizki, minta hujan atau hajat mereka. Tapi mereka meniatkan berhala Lata ‘Uzza itu sebagai penyambung hajat mereka kepada Allah. Atau meyakini berhala – berhala itu akan menjadi pemberi syafa’at mereka di hadapan Allah nanti.  

Mengapa kami sebut doa menjadi motif mereka, padahal tentu kegiatan ibadah kepada berhala tak hanya doa, ada menyembelih hewan, nazar, sujud, mempersembahkan makanan?

Karena memang kebanyakan syirk di dunia berkaitan dengan syirik dalam doa (Ibnul Qoyyim dalam Madarij Salikin 1/353).

Kalau syiriknya orang – orang sekarang, mereka menjadikan berhala, pohon keramat, kuburan, jin sebagai tujuan doa dan penyembahan. Bukan sekedar sebagai penyambung kepada Allah. Tapi menjadi tujuan ibadah.

Dalil motif pertama musyrikin jahiliyyah (berhala sebagai perantara berdoa kepada Allah) adalah,

 أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلۡخَالِصُۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَ مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلۡفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ فِي مَا هُمۡ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ كَٰذِبٞ كَفَّارٞ 

Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar. (Surat Az-Zumar: 3)

Dalil motif kedua (berharap syafa’at mereka di hadapan Allah):

 وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡ وَيَقُولُونَ هَٰٓؤُلَآءِ شُفَعَٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِۚ قُلۡ أَتُنَبِّـُٔونَ ٱللَّهَ بِمَا لَا يَعۡلَمُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ 

Kaum Jahiliyah itu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?”Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Surat Yunus: 18)

Namun pada akhirnya, mereka semua diperangi oleh Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam-.

Dua motif ini bahkan masih relevan menjadi sebagai argumen orang – orang sekarang untuk melegalkan perbuatan syirik mereka. 

Ketika ditanya, “Mengapa Pak kok berdoa ke kuburan Mbah ini Mbah itu?” 

Jawabannya, “Kita ini manusia penuh dosa mas, ya ngga etislah kalau kita langsung minta kepada Allah. Kita ini terlalu kotor mas, Allah itu tuhan yang maha mulia. Makanya kita cari wasilah orang – orang sholih untuk menyampaikan hajat kita kepada Allah. Karena orang – orang sholih itu lebih bersih hatinya, sehingga lebih didengar oleh Allah.”

Keyakinan seperti ini muncul karena menganggap berinteraksi dengan Allah itu sama kayak berinteraksi dengan manusia. Manusia yang punya kedudukan akan lebih percaya kepada orang – orang yang dekat dengan mereka daripada orang asing. Sumber kesalahannya sebenarnya adalah, mendahulukan akal daripada dalil dalam beragama. Mestinya kan akal yang ikut dalil, bukan dalil yang diakal – akali. Karena akal manusia itu secerdas apapun tetap ada cacat dan kurangnya. Karena ada potensi salah. Kalau ikut dalil tidak seperti ini cara berfikirnya. Allah memerintahkan dalam Al-Quran agar kita kalau minta ya langsung kepada Allah. Orang yang enggan berdoa langsung kepada Allah oleh Allah disebut sebagai orang yang sombong. Bukanya dapat surga malah dapat neraka. Bukannya muslim malah jadi musyrik. 

Allah berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ 

Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Surat Ghafir: 60)

Allah ta’ala juga sudah menegaskan, kalau minta kepadaNya langsung aja…

 وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ 

Bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, jawablah sesungguhnya Aku itu dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Surat Al-Baqarah: 186)

  • Dua Macam Syafa’at

Bila memang serius mau cari syafaat dalam meminta kepada Allah, mari kita pelajari terlebih dahulu tentang aturannya. Jadi syafa’at ada dua macam:

  1. Syafa’at manfiah (ilegal)
  2. Syafa’at mutsbattah (legal)

Syafa’at manfiah adalah seluruh bentuk syafaat yang diminta kepada selain Allah, padahal yang mampu hanya Allah.

Syafa’at mutsbattah, adalah syafa’at yang diminta kepada Allah. Ada 2 syarat syafaat jenis ini:

  1. Izin dari Allah
  2. Ridho Allah kepada orang yang diberi syafa’at.

Syafa’at harus dapat izin dari Allah maksudnya, untuk terjadi suatu syafa’at itu harus ada legal standingnya dari Allah. Ngga sembarangan anggapan kita saja. Memangnya kita siapa kok berani – beraninya mendahului Allah?! 

Padahal Allah tidak kasih izinNya pada syafa’at yang dianggapkan tersebut?!

Allah berfirman, 

 مَن ذَا ٱلَّذِي يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ 

Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. (Surat Al-Baqarah: 255)

Artinya, siapa saja yang bisa memberi syafa’at dan saat moment seperti apa, itu harus ada izin dari Allah. 

Siapa saja yang bisa memberi syafa’at?

Kapan syafa’at itu boleh terjadi?

Mari pelajari di sini ya :

  • Aku Ingin Meraih Syafa’at di Hari Akhir Nanti
  • Apa itu Syafa’at?

Lanjut ke alasan kedua kesyirikan orang sekarang lebih parah dari orang jahiliyah dahulu….

Alasan kedua, syiriknya orang dahulu terjadi saat lapang saja, di saat dalam keadaan sempit mereka mentauhidkan Allah. Sementara syiriknya orang – orang sekarang konsisten sepanjang waktu, saat lapang dan sempit.

Sebagaiaman diterangkan Allah ‘azza wa jalla dalam Al-Qur’an,

 فَإِذَا رَكِبُواْ فِي ٱلۡفُلۡكِ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ فَلَمَّا نَجَّىٰهُمۡ إِلَى ٱلۡبَرِّ إِذَا هُمۡ يُشۡرِكُونَ 

Di saat mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya,tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah mereka (kembali) menyekutukan (Allah). (Surat Al-Ankabut: 65)

Kalau orang sekarang, ada musibah bukannya mendekat kepada Tuhan, tapi bikin malah makin jauh dari Tuhan. Bukannya menyadarkan mereka bertauhid, malah makin kenceng syiriknya. Bayangin aja, ada musibah malah grecep bikin sajen, nyembelih kerbau takut sama penjaga jin penjaga gunung inilah, penjaga laut ini lah bla…bla.. bla. 

Ini fakta yang menunjukkan syiriknya orang sekarang lebih buruk dari syiriknya kaum jahiliyah. Mestinya saat kepepet itu naluri yang terdalam manusia muncul. Itulah mengapa orang jahiliyah dahulu saat kepepet mereka ingat Allah, sebagai tuhan yang nyata dan sesungguhnya. Orang sekarang keadaan ideal ini tidak muncul, saat sempitpun masih sempet – sempetnya syirik, bahkan kesempitan malah mengingatkan pada kesyirikan. 

Na’udzubillah min dzalik.

 

– Penjelasan Risalah Qawa’idul Arba’ Karya Syaikh Muhammad At-Tamimi –

 

Ditulis di Tegalwaton, Semarang – Salatiga 30 Robi’us Tsani 1444 H


Penulis : Ahmad Anshori

Artikel : RemajaIslam.com

 

Tags: kaidah syirikmalumemahami syirikqawa'idul arba'syarah qawa'idul arba'syirik malu
Previous Post

Meyakini Allah Pencipta, Belum Cukup Menjadi Muslim

Next Post

Jangan Lupa Potong Kuku

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Related Posts

Empat Kaidah Memahami Syirik Part 1_RemajaIslam.com
Aqidah

Meyakini Allah Pencipta, Belum Cukup Menjadi Muslim

by Ahmad Anshori
24/11/2022
Mengenal Untuk Menjauh, Kita dengan Dosa Syirik
Aqidah

Mengenal Untuk Menjauh, Kita dengan Dosa Syirik

by Ahmad Anshori
22/11/2022
shalat_tarawih_masjidil_haram
Aqidah

Berislam yang Benar, Adalah Berislam yang Hanif

by Ahmad Anshori
22/11/2022
Sini Anak Muda, Mari Kita Belajar_RemajaIslam.Com
Aqidah

Tauhid Itu Penting Banget Sob

by Ahmad Anshori
22/11/2022
Pertanyaan Khusus Di Hari Kiamat “Untuk Apa Masa Mudamu?”_RemajaIslam.Com
Aqidah

Pertanyaan Khusus Di Hari Kiamat “Untuk Apa Masa Mudamu?”

by Ahmad Anshori
17/10/2022
Next Post
Jangan Lupa Potong Kuku_RemajaIslam.com

Jangan Lupa Potong Kuku

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 228k Subscribers
  • 914.8k Followers

Artikel Terbaru

Cara Nabi Mendapat Wahyu_Remajaislam.com

Cara Nabi Mendapatkan Wahyu

28/05/2023
Hukum Shalat di Masjid yang Tidak Tepat Menghadap Ka’bah_remajaislam.com

Hukum Shalat di Masjid yang Tidak Tepat Menghadap Ka’bah

27/05/2023
Ayat Terakhir yang Turun Dalam Al quran_remajaislam.com

Ayat Terakhir yang Turun Dalam Al quran

28/05/2023
Ayat pertama turun_remajaislam.com

Ayat Pertama yang Turun Dalam Al qur’an

26/05/2023

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Cara Nabi Mendapat Wahyu_Remajaislam.com
Kajian Remaja

Cara Nabi Mendapatkan Wahyu

28/05/2023
Hukum Shalat di Masjid yang Tidak Tepat Menghadap Ka’bah_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hukum Shalat di Masjid yang Tidak Tepat Menghadap Ka’bah

27/05/2023
Ayat Terakhir yang Turun Dalam Al quran_remajaislam.com
Kajian Remaja

Ayat Terakhir yang Turun Dalam Al quran

28/05/2023
Ayat pertama turun_remajaislam.com
Kajian Remaja

Ayat Pertama yang Turun Dalam Al qur’an

26/05/2023
Jabal Rahmah_remajaislam.com
Dunia Islam

Tamasya ke Makkah: Jabal Rahmah

24/05/2023
Kisah Uwais Al-Qorni_remajaislam.com
Kisah Teladan

Kisah Uwais Al qarni, Dipuji Rasul Karena Berbakti Kepada Orangtua

23/05/2023

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhirat amalan lailatul qadar amalan ramadan amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua berbakti cinta fikih itikaf fikih puasa haji ilmu jomblo Ka'bah kultwit lailatul qadar madinah makkah manfaat menikah meminang menikah meninggalkan shalat motivasi nikah nikah nikah itu ibadah nikah muda pacaran pacaran haram pacaran islami pembatal puasa pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah pra nikah puasa puasa sunnah qawa'idul arba' shalat berjamaah shalat jamaah shalat tarawih status twitter rumayshocom tanah suci teman umrah zina

Artikel Terbaru

Cara Nabi Mendapat Wahyu_Remajaislam.com

Cara Nabi Mendapatkan Wahyu

28/05/2023
Hukum Shalat di Masjid yang Tidak Tepat Menghadap Ka’bah_remajaislam.com

Hukum Shalat di Masjid yang Tidak Tepat Menghadap Ka’bah

27/05/2023
Ayat Terakhir yang Turun Dalam Al quran_remajaislam.com

Ayat Terakhir yang Turun Dalam Al quran

28/05/2023

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.